Situasi tenda-tenda jemaah haji di Arafah jelang proswsi puncak haji 1444 H/2023.
Windy Diah Indriantari • 20 June 2023 23:42
Makkah: Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah akan menyiapkan 15-16 bus untuk dipakai safari wukuf jemaah haji yang sakit. Bus-bus tersebut mampu menampung lebih dari 200 jemaah.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dokter Andi Ardjuna Sakti mengatakan bus-bus dimodifikasi untuk menampung jemaah sakit.
"Sekitar 6 bus untuk jemaah yang hanya bisa berbaring. Satu bus bisa untuk sekitar 8 bed (tempat tidur). Jadi total kurang lebih untuk 48 jemaah," tutur dokter Ardjuna, Selasa, 20 Juni 2023.
Kemudian, Sekitar sembilan bus untuk jemaah sakit. Satu bus disiapkan untuk sekitar 25 jemaah atau 50 persen kapasitas tempat duduk bus. Selain jemaah, bus memuat perlengkapan medis penunjang. Bus-bus jemaah safari wukuf rencananya masuk Arafah siang hari, setelah zuhur, pada waktu wukuf pada 9 Zulhijjah atau 27 Juni.
"Harus bareng di-safariwukuf-kan, berjejer 15-16 bus bersamaan masuknya ke sana," ungkap Ardjuna.
Menurut dia, safari wukuh jemaah-jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi akan dibantu pihak rumah sakit. Sementara, jemaah yang tidak memungkinkan untuk mengikuti safari wukuf bakal dilakukan badal haji oleh petugas.
Paling lambat hari terakhir sebelum wukuf, sudah ada keputusan tentang siapa saja jemaah haji yang ikut safari wukuf atas fasilitasi KKHI maupun jemaah yang dilakukan badal haji.
"H-1 kita coba sepakat, tgl 8 Zulhijah sore atau malam. Umpamanya besok kita akan berangkat, Insyaallah malam kita sudah pegang (datanya)," ujar Ardjuna.
Penilaian jemaah untuk diikutkan safari wukuf dilakukan pula oleh kloter. Para jemaah itu bakal ditarik ke KKHI untuk diberangkatkan bersama ke Arafah untuk wukuf. "Sekitar 1-2 jam berada di Arafah," imbuh Ardjuna.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan skrining jemaah untuk safari wukuf dilakukan di setiap kelompok terbang (kloter). Setidaknya ada 50 jemaah lanjut usia (lansia) atau risiko tinggi (risti) per kloter yang dipantau.
"Di skrining lagi untuk masuk kategori safari wukuf nantinya," kata Liliek.
Liliek kembali mengingatkan jemaah agar fokus ke ibadah haji. Para jemaah diimbau tidak banyak beraktivitas di luar dengan suhu yang mencapai 43 derajat celsius di Makkah.
Liliek mengimbau jemaah membatasi aktivitas, termasuk ibadah, dan cukup di penginapan saja. Ibadah sunah sebaiknya dikurangi.
"Karena tujuan utamanya juga adalah untuk haji ini yang kita jaga agar pada saat Armina (puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina) itu jemaah sehat dan bugar," ujar Liliek.
Puncak haji akan dimulai pada 8 Zulhijah 1444 H atau 26 Juni 2023. Pada tanggal itu jemaah haji akan diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah. Jemaah akan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau 27 Juni. Lalu, jemaah bertolak mabit (bermalam) di Mina selama 2-3 hari dan melempar jumrah pada 10 Zulhijah atau 28 Juni.