Ilustrasi. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 28 June 2023 08:21
Jakarta: Meski sempat mengalami penurunan pada dua pekan awal di Juni 2023, pasar aset kripto kembali bangkit dengan cepat di mana tercermin dari total kapitalisasi pasar aset kripto yang rebound hingga naik lebih dari 20 persen. Kenaikan dimulai pada 15 Juni dari USD975 miliar sampai sempat menyentuh angka USD1,178 triliun pada 23 Juni 2023.
Saat ini, total kapitalisasi pasar aset kripto bertengger di kisaran USD1,14 triliun. Adapun pergerakan bitcoin dari 1 Juni hingga 14 Juni melemah sekitar 7,38 persen dari harga BTC USD26.800 sempat turun ke USD24.825. Namun, bitcoin rebound dan naik 25 persen, melesat dari USD24.825 menyentuh harga USD31.415 dari periode 14 Juni hingga 23 Juni 2023.
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan pasar aset kripto kembali pulih didorong dari beberapa berita positif, seperti BlackRock mengajukan berkas perdagangan Bitcoin ETF Spot ke Securities Exchange Commision (SEC), Bursa Kripto EDX yang dibangun oleh Citadel dan Fidelity resmi beroperasi, dan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell.
Powell menyatakan stablecoin sebagai bentuk uang sehingga perlu diatur. Hal ini memberikan sentimen positif kepada investor aset kripto. "Kenaikan bitcoin juga diikuti oleh beberapa altcoin seperti BCH melesat 105 persen, dan PEPE naik 60 persen dalam tujuh hari terakhir," kata Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha, dikutip dari risetnya, Rabu, 28 Juni 2023.
Namun, Panji mengingatkan investor aset kripto untuk juga mencermati beberapa potensi isu yang dapat menahan harga bitcoin seperti kekhawatiran dari potensi kenaikan suku bunga AS yang diprediksi masih akan naik dua kali hingga akhir tahun.
Selain itu, investor pada pekan ini diminta mencermati Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, indikator inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis pada Jumat, 30 Juni. Indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) secara tahunan diprediksi tumbuh menjadi 4,6 persen di Mei, lebih tinggi dari laporan bulan sebelumnya 4,4 persen.
"Angka di bawah konsensus bisa mendorong harga kripto. Namun jika angka rilis di atas prediksi maka berpotensi menghentikan kenaikan harga kripto," kata Panji.
Sementara itu, dari Asia dikabarkan, Hong Kong and Shanghai Bank Corporation (HSBC), bank terbesar di Hong Kong, telah memungkinkan nasabahnya untuk menjual dan membeli Bitcoin ETF dan Ethereum ETF yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong.
"Sentimen ini diharapkan mampu mendorong bitcoin kembali menguji area USD31.400 dengan catatan bitcoin harus mampu bertahan di atas level psikologis support-nya di USD30 ribu," pungkas Panji.