Markas besar Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI di Jeddah, Arab Saudi. (Twitter / @OIC_OCI)
Willy Haryono • 3 July 2023 05:52
Jeddah: Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang bermarkas di Jeddah, Arab Saudil, menyerukan langkah kolektif untuk mencegah pembakaran Al-Qur'an di masa mendatang. Seruan disampaikan pada Minggu, 2 Juli 2023, beberapa hari setelah salinan Al-Qur'an dibakar di luar masjid Stockholm, Swedia.
OKI mendesak negara-negara anggota untuk "mengambil tindakan terpadu dan kolektif untuk mencegah terulangnya insiden penodaan salinan" Al-Quran, menurut sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan "luar biasa."
Sekretaris Jenderal OKI, Hissein Brahim Taha, "menekankan perlunya mengirim pesan jelas bahwa tindakan menodai" Al-Qur'an adalah "bukan sekadar insiden Islamofobia biasa."
"Kita harus mengirimkan pengingat terus-menerus kepada komunitas internasional mengenai penerapan hukum internasional yang mendesak, yang dengan jelas melarang advokasi kebencian agama," ungkapnya, seperti dikutip dari laman TRT World.
Taha mengutuk penodaan Al-Qur'an oleh seorang warga negara Irak di Swedia sebagai "tindakan tercela," menggemakan kecaman luas yang mencakup demonstrasi di dekat kedutaan Swedia di ibu kota Irak.