Jemaah haji Indonesia. Foto: Media Center Haji 2023.
Media Indonesia • 2 July 2023 15:36
Jakarta: Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengimbau jemaah haji lansia pasif dipulangkan lebih awal. Kepulangan lebih awal lansia pasif ini juga untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih parah.
"Sebaiknya, bagi mereka yang sudah rentan (lansia pasif), di mana mereka juga tidak lagi bisa melaksanakan ibadah, sebaiknya mereka dipulangkan saja," kata Kahfi di Makkah, Minggu, 2 Juli 2023.
Ia mengatakan kebijakan ini tentu tanpa mengganggu kursi-kursi jemaah haji yang memang sudah ada. Ia mengatakan, kebijakan ini bisa dilakukan dengan mengambil dari sejumlah seat jemaah yang meninggal dunia.
Ia juga meminta pemerintah mengantisipasi dan maskapai Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines tetap menjaga ritme waktu pemberangkatan jamaah. Jangan sampai terjadi lagi penundaan keberangkatan karena sangat melelahkan para jemaah yang harus menunggu cukup lama di bandara.
"Kemudian, karena sebagian jemaah kita juga masih akan melakukan perjalanan ke Madinah yang jarak tempuhnya cukup jauh menggunakan bus, kita imbau juga agar pemerintah memastikan bahwa mobil -mobil itu sehat, layak dan sopir -sopir itu juga tetap bisa disiplin untuk mengawal para jemaah ke Madinah," ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada para jemaah haji tidak terlalu bernafsu berbelanja. Sebab, berpotensi kelebihan muatan (overweight), sehingga akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan penerbangan.
"Karena ada aturan dari maskapai penerbangan, masing-masing jemaah itu akan diberikan hak perorangan untuk berat bagasi hanya sekitar 20 kilo setiap orang. Saya imbau untuk kenyamanan dan keselamatan para jamaah untuk tetap memperhatikan aturan -aturan itu," jelas dia.
Sebanyak 18 kloter pertama jemaah haji Indonesia diperkirakan akan pulang ke Tanah Air pada 4 Juli 2023. Kepulangan jemaah akan dimulai dari kloter 1 BTH, kemudian JKG-4.
Jemaah haji Indonesia yang akan pulang ke tanah air pada 4 Juli 2023 merupakan jemaah gelombang pertama dan akan diterbangkan secara bertahap ke masing-masing embarkasi melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Jemaah haji gelombang kedua, mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023. Mereka akan tinggal selama delapan atau sembilan hari di Kota Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air.