Lokasi jatuhnya pesawat pribadi di sebuah jalan di Selangor, Malaysia. Foto: Bernama
Fajar Nugraha • 18 August 2023 16:36
Kuala Lumpur: Penyelidik kecelakaan udara Malaysia pada Jumat 18 Agustus 2023 menganalisis perekam suara kokpit (CVR) dari pesawat pribadi yang menabrak jalan dekat ibu kota. Kecelakaan ini menewaskan delapan orang di dalam pesawat dan dua di darat.
Pesawat Beechcraft Model 390 meledak menjadi bola api saat jatuh pada Kamis di negara bagian Selangor di barat ibu kota Kuala Lumpur. Asap hitam tebal terlihat mengepul dari lokasi.
Pihak kepolisian mengatakan, semua delapan orang di dalam pesawat -,enam penumpang dan dua awak pesawat,- serta dua pengendara di jalan empat jalur, tewas dalam kecelakaan maut ini.
Menteri Perhubungan Anthony Loke mengatakan bahwa CVR, yang ditemukan Kamis malam, sedang dianalisis dan insiden itu akan diselidiki. CVR merekam apa yang terjadi di kokpit, termasuk percakapan terakhir awak pesawat dan suara lainnya.
"Saya telah menginstruksikan agar penyelidikan dipercepat dan dilakukan secara menyeluruh. Kami akan mengumumkan hasilnya sesegera mungkin setelah analisis selesai," katanya kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Jumat 18 Agustus 2023.
Sementara Kepala Polisi Malaysia Razarudin Husain menegaskan, seperti beberapa pesawat kecil lainnya, pesawat itu hanya dilengkapi dengan CVR, dan tidak memiliki perekam data penerbangan.
“Operasi pencarian 95 persen selesai dan diharapkan selesai dalam sehari. Sejauh ini, kami telah menemukan semua sisa-sisa manusia dari para korban," kata Husain.
Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Norazman Mahmud pada Kamis 17 Agustus 2023 menambahkan, pesawat lepas landas dari pulau resor utara Langkawi dan mendekati Bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Selangor pada saat kecelakaan.
Mohamad Syahmie Mohamad Hashim, mantan anggota angkatan udara Malaysia yang kebetulan menyaksikan menjelang kecelakaan itu, mengatakan dia melihat pesawat terbang tidak menentu dan kemudian mendengar ledakan.
Dia mengatakan kepada wartawan Kamis bahwa dia bergegas ke tempat kejadian dan melihat puing-puing dari pesawat serta "tubuh manusia terbakar".
Menhub Loke mengatakan, sebelumnya bahwa pesawat telah diizinkan untuk mendarat tetapi "belok ke kanan jalur penerbangan pendaratan" sebelum jatuh.
Pada September 1977, sebuah pesawat Japan Airlines menuju Singapura jatuh di dekat lokasi bencana. Saat itu 45 orang selamat, tetapi 34 orang kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu.