Ilustrasi desain Istana Negara di ibu Kota Nusantara. Foto: Istimewa.
Media Indonesia • 9 July 2023 14:31
Jakarta: PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui unit bisnisnya, Infrastructure II Division, memenangkan tender untuk mengerjakan pembangunan proyek jalan feeder distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Nilai paket pekerjaan tersebut sebesar Rp1,3 triliun.
Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto menuturkan, pembangunan pekerjaan ini membutuhkan waktu selama 390 hari dan diperkirakan selesai pada Agustus 2024.
"Pembangunan proyek ini diiringi dengan sistem modernisasi BIM atau building information modeling agar mempermudah kami dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai target," kata Dhetik dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu, 9 Juli 2023.
Adapun pembangunan jalan feeder distrik kawasan inti IKN terbagi menjadi enam bagian jalan yang akan dikerjakan yaitu, Jalan Grande, Jalan Akses Grande, Jalan Plaza Seremoni, Jalan Plaza Sipil, Jalan Distrik Bhineka, dan Jalan Distrik Rumah Tapak.
Dhetik menjelaskan, ada beberapa jalan yang sebagian sudah dikerjakan karena sebelumnya digunakan akses untuk keperluan logistik proyek.
Ia melanjutkan dalam mengerjakan proyek infrastruktur IKN memiliki tantangan, seperti banyak proyek yang masih digarap (ongoing) yang area kerjanya bersinggungan dengan proyek lain.
"Oleh karena itu koordinasi yang intens dengan kontraktor lain amat dibutuhkan agar mengurangi hambatan yang ada," terangnya.
Proyek IKN lain yang digarap
Saat ini Waskita juga tengah mengerjakan beberapa proyek IKN di antaranya proyek jalan Tol IKN ruas 5A yang didalamnya terdapat Jembatan Dirgahayu yang menjadi ikonik ibu kota baru, proyek Jalan Lingkar Sepaku segmen 4, proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas gedung penunjang.
Lalu, proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator paket 3, proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator paket 4, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) 1, 2, 3.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan proses pembayaran proyek ini dilakukan dengan sistem monthly payment atau secara bulanan. "Dengan sistem pembayaran ini, arus kas perseroan bisa berjalan dengan lebih sehat dan lancar," jelasnya.
(INSI NANTIKA JELITA)