Armenia dan Azerbaijan sepakat gencatan senjata. (AP)
Marcheilla Ariesta • 20 September 2023 19:40
Baku: Perjanjian gencatan senjata telah dicapai satu hari setelah Azerbaijan melancarkan serangan militer baru terhadap pemerintah lokal Armenia di Nagorno-Karabakh. Gencatan senjata dilaporkan media Armenia dan Rusia mengutip pernyataan dari pejabat setempat.
Perjanjian gencatan senjata ini akan mulai berlaku pada pukul 13.00 waktu setempat dan akan mencakup ketentuan bagi pemerintah lokal Armenia untuk membubarkan militer lokalnya dalam tindakan yang tampaknya merupakan penyerahan besar-besaran kepada Azerbaijan.
Pejabat lokal di Stepanakert dan Baku telah mengkonfirmasi bahwa perwakilannya akan bertemu di Yevlakh di Azerbaijan pada Kamis besok untuk melakukan negosiasi.
Azerbaijan, yang menuntut pembubaran pemerintah daerah di Nagorno-Karabakh mengatakan, pembicaraan itu juga akan mencakup rencana “reintegrasi” wilayah tersebut ke Azerbaijan.
"Pemerintah daerah di Stepanakert tidak menyebutkan ketentuan apa pun untuk melakukan reintegrasi wilayah tersebut," lapor The Guardian, Rabu, 20 September 2023.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengutip kesepakatan untuk menarik sisa detasemen dan pasukan angkatan bersenjata Armenia dari zona penempatan kontingen penjaga perdamaian Rusia.
Mereka juga mendesak untuk membubarkan dan melucuti sepenuhnya unit-unit bersenjata Angkatan Darat pertahanan Nagorno-Karabakh.
"Dan menarik mengeluarkan perangkat keras dan senjata berat dari wilayah Nagorno-Karabakh demi pembuangannya secepat mungkin," kata pernyataan itu.
Kedua belah pihak mengatakan, perjanjian itu dimediasi oleh pasukan penjaga perdamaian lokal Rusia yang dikerahkan di wilayah tersebut sejak perang pecah pada tahun 2020.