ilustrasi/medcom.id
Media Indonesia • 15 September 2023 09:44
Garut: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, membahas terkait perpanjangan masa tanggap darurat kekeringan. Selama perpanjangan masa tanggap darurat, Pemkab Garut berjanji akan memenuhi kebutuhan masyarakat berkaitan dengan air bersih.
"Suplai air bersih kita sudah lanjut terus setiap ada kebutuhan langsung direspons secepatnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, Jumat, 15 September 2023.
Ia masa tanggap darurat bencana kekeringan tahap pertama berlangsung hingga 23 September 2023. Aah mengatakan kekeringan terjadi di 19 Kecamatan.
Dari 19 kecamatan yang terdampak kekeringan, setidaknya ada 17.529 Kepala Keluarga (KK) dengan 51.657 Jiwa. Ia menuturkan telah mendistribusikan 3,5 juta liter air.
"Selama masa tanggap darurat kekeringan ini, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Intan Garut menyediakan sekitar 3.532.000 liter air dengan beberapa unsur terlibat dalam pendistribusian dari BPBD Garut, Disdamkar, Dinas Sosial, Palang Merah Indonesia (PMI) dan pihak lainnya. Akan tetapi, Pemkab Garut terus menggenjot pengerjaan pipanisasi di wilayah terdampak dan untuk sekarang sudah mencapai 13.196 meter, tersebar di 11 lokasi di Kecamatan Balubur Limbangan, Kadungora, dan Cikelet," jelas dia.