Indonesia Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi ASEAN yang Cepat dan Merata

Ilustrasi. FOTO: Medcom

Indonesia Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi ASEAN yang Cepat dan Merata

Angga Bratadharma • 31 July 2023 10:05

Lombok: Momentum Keketuaan ASEAN 2023 dimanfaatkan Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara di ASEAN untuk tidak hanya agar tumbuh lebih cepat tetapi juga merata. Hal itu penting demi mencegah terjadinya ketimpangan dan dengan harapan terjadi pembangunan berkelanjutan.

Mengutip keterangan tertulisnya, Senin, 31 Juli 2023, dengan sebelumnya diselenggarakan beberapa pertemuan strategis, Indonesia kembali menyatukan negara-negara ASEAN dalam The 44th Meeting of the High-Level Task Force on ASEAN Economic Integration and Related Meetings yang digelar di Lombok pada 29-31 Juli 2023.

Usai memimpin pertemuan The 44th HLTF-EI Retreat (session: AEC Post-2025 Vision) dan The 44th HLTF-EI Meeting (plenary), Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi menyampaikan pertemuan tersebut merupakan pertemuan tingkat tinggi untuk menghasilkan rekomendasi terkait pilar ekonomi.

Hal itu yang nantinya akan disampaikan kepada level kepala negara/kepala pemerintahan dalam ASEAN Summit yang bakal digelar di Jakarta pada September nanti.

"Tentu tidak akan berhenti pada rekomendasi, tetapi yang utama adalah bagaimana nanti menindaklanjuti rekomendasi ini agar Keketuaan ASEAN tahun ini yang dipegang di Indonesia, sebelum berpindah ke negara selanjutnya yaitu Laos, itu bisa tercapai, bisa menghasilkan hasil-hasil yang konkret yang bisa dirasakan sampai ke tingkat masyarakat,” ungkap Deputi Edi.


Lebih lanjut, Edi menjelaskan dalam pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung dengan suasana penuh keakraban tersebut juga membahas hal-hal baru terkait kerangka kerja terkait dengan ekonomi biru, upaya penurunan emisi karbon dalam strategi carbon neutrality, dan berbagai macam isu penting lainnya, termasuk electric vehicle.

Terkait dengan kerangka ekonomi biru atau ekonomi yang berbasis pada sumber daya air, Edi menyampaikan, yakni tidak hanya berlaku kepada negara yang mempunyai laut, tetapi juga negara yang mempunyai sungai dan lainnya.

"Maka dari itu juga dibahas bagaimana menggali potensi-potensi ekonomi di negara-negara ini yang berbasis pada sumber daya air bisa dioptimalkan sebagai sumber energi baru atau sumber ekonomi baru. Nah, inilah yang kemudian tadi diusulkan supaya nanti semua negara ASEAN bisa mendukung," tuturnya.


"Karena kita tahu, ASEAN ini ada kelompok negara yang basisnya kepulauan, tapi ada juga negara yang basisnya seperti benua. Nah ini yang kemudian dihubungkan,” pungkas Edi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)