Ini Cara Perusahaan Migas Pelat Merah Jaga Kelangsungan Bisnis

Ilustrasi. Foto: Dokumen Subholding Gas

Ini Cara Perusahaan Migas Pelat Merah Jaga Kelangsungan Bisnis

Annisa Ayu Artanti • 25 July 2023 13:53

Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina memperkuat bisnis upstream, midstream hingga downstream untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Hal itu untuk menyikapi tantangan yang besar di dunia migas. 
 
 “Banyak isu dan tantangan yang dihadapi saat ini, dan namun dibalik itu terdapat peluang yang cukup besar untuk PGN untuk menjaga kelangsungan hidup menjadi agregator gas nasional ke depan,” papar Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Juli 2023.
 
Dari sisi upstream, ia menjelaskan PGN Saka berhasil menambah volume produksi 2.200 barrel per day minyak dengan no water contain. Kemudian ada additional gas yang bisa dimanfaatkan sebesar 20-40 MMSCFD MMSCF serta masih memiliki potensi 8.800-10.000 barel minyak dari Blok Pangkah. 
 
“Kedepan, bisnis upstream dapat berkontribusi lebih besar untuk PGN dan turut mendukung peningkatan lifting migas untuk negara,” ujarnya. 
 
Arief menjelaskan melalui sinergi Pertamina Grup dengan Pertamina Hulu Rokan melalui pembangunan Pipa Minyak Rokan telah berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan sebesar USD11,8 Juta per bulan.
 
Dalam bidang pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pipa gas, ia menyebutkan banyak wilayah Indonesia sudah terhubung dengan pipa gas seperti di area Sumatera telah terhubung ke Singapura, Batam, hingga West Java. Saat ini sedang dibangun pipa dari Cirebon ke Semarang dimana terdapat potensi demand di kawasan industri Jawa Tengah. 
 
"Sei Mangkei ke Dumai juga akan kami sambungkan. Kami juga ada Kalija dan apabila WNTS telah terhubung dengan Sumatera, maka akan menambah pasokan gas apabila kekurangan pasokan dan meningkatkan volume penjualan gas,” jelasnya. 
 
“Kilang-kilang Pertamina sebagai bagian dari keluarga besar Holding Migas, kita juga pasok gasnya, seperti Cilacap, Balongan, dan Balikpapan. Ini adalah captive kita yang berpotensi menjadi big buyer. Untuk awal volume yang akan disalurkan sekian puluh MMSCFD gas untuk Subholding Kilang,” imbuhnya. 
 
Arif menambahkan, dalam hal pengembangan bisnis beyond pipeline, PGN mulai membangun storage LNG melalui proyek revitalisasi tank LNG di Arun di mana ada potensi captive tenant untuk menampung LNG.
 
Upaya maksimal dan intensif juga terus dilakukan PGN terkait dengan pemenuhan kontrak LNG Trading yang dilaksanakan Perseroan dengan sejumlah pihak. 
 
“Tantangan menjadi peluang yang kuat. Tahap-tahapnya sudah berjalan dan sudah ada sedikit lampu hijau berkaitan dengan kontrak LNG Trading. Kami berharap dapat memberikan hasil positif dan kedepannya bisnis ini akan dapat menopang kinerja PGN,” ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)