TNI Tegaskan Tak Akan Menambah Pasukan Usai Diserang KKB

TNI Tegaskan Tak Akan Menambah Pasukan Usai Diserang KKB

20 April 2023 23:01

TNI menegaskan tidak akan menambah pasukan pasca penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap prajurit penyelamat pilot Susi Air, Philips Marthen yang disandera di wilayah Kabupaten Nduga, Papua. 

“Tidak ada penambahan pasukan,” tegas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono, Kamis (20/4/2023).

TNI merasa pasukan yang bertugas di lapangan sudah cukup, lantaran beberapa pasukan telah dibagi sesuai sektor. Apalagi, pasukan penyelamat pilot Philips sudah menerapkan pola siaga tempur. 

“Pasukan sudah dibagi ke beberapa sektor dan kami terapkan siaga tempur. Kondisi kekinian KKB juga terdesak,” kata Julius Widjojono. 

Ia mengonfirmasi, bahwa korban jiwa akibat penyerangan KKB menjadi empat prajurit, termasuk Pratu Miftahul Arifin. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman dalam keterangannya mengatakan, keempat jenazah prajurit itu telah dievakuasi. 

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI dan Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI, termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata Herman dalam keterangan resminya, Rabu (19/4/2023). 

Selain Pratu Miftahul, jenazah tiga prajurit lain yang ditemukan antara lain Pratu I, Pratu K, dan Prada S. Tiga tambahan jenazah itu merupakan prajurit yang hilang setelah kontak tembak antara Satgas Yonif Raider 321 dengan KKB di Mugi.

Keempat jenazah prajurit kini telah dievakuasi ke RSUD Timika Kabupaten Mimika. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Luthfia Maharani Trianti)