Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Totok Imam Santoso menegaskan bahwa penyerangan di Mapolres Jeneponto bukan ulah TNI. Saat ini, pelaku masih berstatus orang tidak dikenal.
"Mohon tidak membuat berita yang sifatnya belum benar, belum pasti, mari tunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut," kata Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Totok Imam Santoso dalam konferensi pers perihal penyerangan di Mapolda Jeneponto, Kamis (27/4/2023).
Totok berharap kasus ini dibuka secara transparan dan diselesaikan sesuai prosedur yang berlaku. Tidak ada yang ditutup-tutupi.
"Saya sudah dapat perintah dari Panglima TNI dan Bapak Kasad, tugas pokok bagaimana menjaga keamanan, kedaulatan, kerja sama dengan kepolisian, membangun sinergitas, membangun soliditas itu harga mati," tegas Totok.
Sementara Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso sepakat dengan pernyataan Pangdam XIV Hasanuddin. Pihaknya bekerja sama dengan TNI untuk mengusut kasus penyerangan di Mapolres Jeneponto dengan sebaik-baiknya.
"Kita sepakat apabila dalam penyelesaian kasus ini ada yang salah, kita sepakat untuk memberikan sanksi," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso.
Setyo menambahkan bahwa penyerangan yang telah terjadi menjadi bahan evaluasi. Hal itu dilakukan supaya masing-masing pihak bisa menyikapi dengan baik dan bijak.
"Ke depan hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi," ungkap Setyo.
