Taiwan Sebut Tiongkok Gunakan AI Generatif untuk Sebar Disinformasi

Bendera Taiwan. (Anadolu Agency)

Taiwan Sebut Tiongkok Gunakan AI Generatif untuk Sebar Disinformasi

Willy Haryono • 8 April 2025 17:55

Taipei: Tiongkok menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif untuk meningkatkan disinformasi guna "memecah belah" masyarakat Taiwan, kata Biro Keamanan Nasional pulau demokratis itu.

Taiwan menuduh Tiongkok meningkatkan latihan militer, sanksi perdagangan, dan kampanye pengaruh terhadap pulau itu dalam beberapa tahun terakhir untuk memaksa menerima klaim kedaulatan Tiongkok. Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan Negeri Tirai Bambu.

Tiongkok menggelar latihan perang dan latihan tembak langsung selama dua hari di dekat Taiwan bulan ini, yang memicu kekhawatiran Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya.

Dalam sebuah laporan kepada parlemen, yang salinannya ditinjau oleh Reuters, biro keamanan mengatakan telah mendeteksi lebih dari setengah juta "pesan kontroversial" sepanjang tahun ini, sebagian besar terlihat di platform media sosial termasuk Facebook dan TikTok.

Beijing telah menargetkan momen-momen sensitif seperti pidato Presiden Lai Ching-te tentang Tiongkok bulan lalu atau pengumuman produsen chip TSMC tentang investasi baru AS untuk meluncurkan apa yang disebut laporan itu sebagai "perang kognitif,” seraya menambahkan bahwa upaya-upaya tersebut "dirancang untuk menciptakan perpecahan di antara masyarakat kita."

"Seiring penerapan teknologi AI menjadi lebih luas dan matang, ditemukan pula bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menggunakan perangkat AI untuk membantu dalam pembuatan dan penyebaran pesan-pesan kontroversial," kata laporan itu.

Kantor Urusan Taiwan Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar.

Laporan itu mengatakan Tiongkok juga telah meningkatkan taktik "zona abu-abu" terhadap Taiwan, dengan peningkatan tajam sejauh tahun ini dalam jumlah serangan penjaga pantai Tiongkok serta balon udara di perairan dan wilayah udara Taiwan.

Langkah-langkah tersebut telah memaksa Taiwan untuk mengirimkan pasukannya sendiri sebagai tanggapan dan menghabiskan sumber dayanya, kata laporan itu.

Lai, yang mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka, pada bulan Maret menyebut Tiongkok sebagai "kekuatan asing yang bermusuhan.” Tiongkok tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendali Tiongkok.

Baca juga:  95 Pesawat dan Kapal Dioperasikan oleh Tiongkok di Sekitar Taiwan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)