 
                    PTRI Jenewa menyelenggarakan “Indonesian Film Day". Foto: PTRI Jenewa
Fajar Nugraha • 31 October 2025 20:27
                        Jenewa: Semangat kreativitas dan generasi muda Indonesia bersinar di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa ketika Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa menyelenggarakan “Indonesian Film Day” pada 29 Oktober 2025.
Bertempat di Gedung PBB Palais des Nations, acara ini dipenuhi penonton yang menikmati empat film pendek karya pembuat film Indonesia. Keempat film tersebut — Culas, Ikan Terganteng, Membicarakan Kejujuran Diana dan Pau Lipu— dikurasi melalui program “Layar Indonesiana”, sebuah inisiatif dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk memberdayakan para sineas muda  Indonesia.
Keempat film pendek ini meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton — mulai dari dilema moral Yana dalam Culas, persahabatan yang lucu namun menggugah dalam Ikan Terganteng Sedunia, ketenaran mendadak Diana dalam Membicarakan Kejujuran Diana, hingga keberanian Uki dalam Pau Lipu.
Setiap kisah memberikan gambaran tentang harapan dan tantangan generasi muda Indonesia — pengalaman yang juga dirasakan oleh anak muda di berbagai belahan dunia, dengan cerita sebagai jembatan pemahaman lintas batas negara.

“Pentingnya menghadirkan film Indonesia di forum PBB, seraya menyoroti bahwa film merupakan bahasa universal yang mempersatukan manusia lintas budaya. Dengan pemutaran film ini turut menghadirkan suara Indonesia di salah satu panggung multilateral paling bergengsi di dunia,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim PTRI Jenewa Achsanul Habib, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat 31 Oktober 2025.
Acara ini juga bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, menegaskan keterkaitan antara fokus festival terhadap generasi muda dengan komitmen Indonesia terhadap bhinneka tunggal ika.