Pelatihan Intensif Dorong Peningkatan Kualitas SDM dan Hadapi Tantangan Dunia Kerja

Ilustrasi pelatihan tenaga kerja. Foto: blk.purwakartakab.go.id

Pelatihan Intensif Dorong Peningkatan Kualitas SDM dan Hadapi Tantangan Dunia Kerja

Husen Miftahudin • 21 August 2025 15:01

Jakarta: Pelatihan intensif diyakini mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, siap kerja, dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Hal ini salah satunya dilakukan oleh perusahaan pengelolaan SDM, PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) melalui Program Bootcamp.

President Director PKSS Donny Permana menjelaskan, Bootcamp PKSS diselenggarakan di seluruh Branch Office PKSS di Indonesia, sebagai upaya untuk memberikan pelatihan dengan kualitas yang merata kepada seluruh kandidat di berbagai wilayah.

"Melalui program ini, PKSS berkomitmen untuk membantu mengembangkan potensi kandidat from Growth Talent to Best Talent yaitu SDM terpilih yang memiliki potensi terbaik, kompetensi yang mumpuni, dan kesiapan kerja yang optimal," ujar Donny dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 21 Agustus 2025.

Donny menyampaikan, tujuan utama dari program ini meliputi peningkatan standar penampilan profesional, penguatan keterampilan komunikasi dan penguasaan product knowledge, serta kesiapan menghadapi Interview User. Program ini juga dirancang secara menyeluruh agar para kandidat memiliki keunggulan baik dari sisi teknis maupun karakter kerja.

Bootcamp ini tidak dipungut biaya apa pun dan terbuka bagi siapa pun yang lolos proses seleksi awal. Peserta akan menjalani pelatihan berbasis metode teori dan praktik langsung, ujian (exam), simulasi atau role play, sesi interaktif, serta diskusi mendalam dan evaluasi.
 

Baca juga: BUMN Ikut Dilibatkan Bangun SDM Berkualitas


(Program Bootcamp PKSS. Foto: dok PKSS)
 

Dimulai dari proses seleksi


Sebelum Bootcamp diadakan, dilakukan terlebih dahulu proses seleksi secara profesional dan akurat. Langkah pertama dimulai dari screening berkas, dilanjutkan psikotest dan interview sehingga hanya kandidat yang berhasil memenuhi standar terbaik yang akan direkomendasikan untuk penempatan kerja di berbagai posisi, seperti frontliner, satpam, dan facility service.

"Kedepannya, Bootcamp ini akan terus dikembangkan untuk mencakup lebih banyak jenis jabatan, tidak hanya pada posisi operasional seperti frontliner tetapi juga pada jabatan-jabatan fungsional dan strategis lainnya, sesuai dengan kebutuhan mitra kerja dan dinamika dunia industri," ungkap dia.

Donny menekankan, peran PKSS tidak berhenti sampai bootcamp terlaksana. Setelah peserta menyelesaikan program dan mulai bertugas di unit kerja mitra, PKSS secara proaktif melaksanakan monitoring dan evaluasi. Hal tersebut dibutuhkan guna menilai sejauh mana kompetensi diterapkan, perubahan perilaku (behavior) terjadi, dan performa kerja peserta di lingkungan nyata.

Hasil monitoring ini menjadi dasar perbaikan berkelanjutan yang penting untuk menyempurnakan modul Bootcamp sekaligus menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan dan ekspektasi mitra kerja secara berkelanjutan.

"Kami percaya SDM yang berkualitas tidak hanya dilihat dari kemampuan teknis, tetapi juga dari karakter dan kesiapan mentalnya. Melalui Bootcamp ini, PKSS ingin memberikan nilai tambah nyata bagi para kandidat, serta memastikan mitra kami menerima talenta terbaik yang siap bersaing di dunia kerja," tegas Donny.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)