Meski Harga Sudah Turun, Pemerintah Bakal Jejali 1,3 Juta Ton Beras SPHP

Jakarta: Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan, harga beras telah berangsur turun per hari ini. Dia optimistis tren penurunan harga itu bakal berlanjut hingga akhir tahun lantaran pemerintah akan melakukan operasi pasar besar-besaran.

"Sesuai hasil Bapanas dan pengamatan lapangan, sekarang ini harga sudah berangsur turun, kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran berkelanjutan sampai Desember," ungkap Amran kepada pewarta seusai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Selasa, 26 Agustus 2025.

Amran menuturkan, pemerintah bakal menyiapkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan total 1,3 juta ton hingga akhir Desember 2025. Dengan begitu, dia optimistis harga beras yang diklaim sedang melandai bakal terus mengalami penurunan hingga akhir tahun.
 

Baca juga: Penyaluran SPHP Dikebut Atasi Kelangkaan Beras Premium di Ritel Modern

(Beras SPHP di ritel modern. Foto: dok Media Indonesia)
 

Bidik salurkan beras SPHP 10 ribu ton/hari

Saat ini penyaluran beras program SPHP baru mencapai 6.000 ton per hari. Pemerintah, imbuh Amran, menargetkan penyaluran beras program SPHP mencapai 10 ribu ton per hari.

"Hari ini, harian, kita sudah mencapai 6.000 ton per hari. Target kita berikutnya adalah 7.000 ton per hari dan akan mencapai 10 ribu ton per hari ke depan," kata dia.

Amran turut memastikan cadangan beras pemerintah berada dalam kondisi yang aman dan mencukupi hingga akhir tahun. Itu bahkan ketika pemerintah bakal melakukan operasi pasar besar-besaran.

"Cadangan beras pemerintah masih 3,9 juta ton, masih cukup. Sangat aman," tegas Amran.