Program Magang Khusus Buat Gen Z, Airlangga: Kita Siapkan 100 Ribu hingga Akhir Tahun

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah memiliki berbagai paket ekonomi untuk menggerakan sektor riil dan penciptaan lapangan kerja. Salah satunya program magang nasional.

"Pemerintah melanucurkan program magang untuk lulusan perguruan tinggi yang 1 tahun, artinya ini program untuk Gen Z. Mereka bisa daftar dan akan di-launch 20 Oktober,"  kata Airlangga dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
 

Baca Juga:  Program Magang Nasional akan Diperluas ke Kementerian dan Lembaga

Pada Oktober 2025, Airlangga menyebut, pemeritah membuka kesempatan bagi 20 ribu orang mengikuti program magang nasional. Dengan lebih dari 200 ribu pendaftar, saat ini sudah ada 1.600 perusahaan yang berpartisipasi.

"Program ini akan terus dilanjukan pada bulan November, Presiden menambah untuk 80 ribu jadi tahun ini kita siapkan untuk 100 ribu," ungkapnya.

Pendaftaran segera ditutup

Program Magang Nasional akan segera berakhir. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengajak para lulusan baru di perguruan tinggi segera mendaftar program tersebut.

Pendaftaran calon peserta untuk Program Magang Nasional ditutup pada Rabu, 15 Oktober 2025, malam ini, tepatnya pukul 23.59 WIB. Sementara itu, pendaftaran bagi perusahaan penyelenggara magang telah berakhir pada 14 Oktober 2025.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Metrotvnews.com/Erlangga

Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga mengungkapkan Program Magang Nasional ditujukan bagi lulusan diploma (D1-D4) dan sarjana (S1) yang lulus maksimal satu tahun terakhir.

"Kami ingin mengingatkan bahwa hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran bagi calon peserta magang. Bagi yang belum mendaftar, segera manfaatkan kesempatan ini sebelum ditutup," ujar Sunardi pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Acara "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" ini dihadirkan sebagai wadah diskusi strategis untuk menelaah capaian, tantangan, dan langkah konkret menuju target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029 sesuai yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Sejak awal masa pemerintahan, Prabowo-Gibran menempatkan pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas utama. Sejumlah kebijakan telah difokuskan pada percepatan hilirisasi industri, penguatan sumber daya manusia, peningkatan investasi, transformasi digital, penguatan UMKM dan koperasi, industri kreatif, serta ketahanan pangan.

Namun, perjalanan menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen bukanlah perkara mudah. Fluktuasi global, tantangan ekspor-impor, serta dinamika investasi menjadi faktor yang harus diantisipasi secara strategis. Melalui forum ini, berbagai pemangku kepentingan akan membahas langkah-langkah taktis untuk menjawab tantangan tersebut.

Forum ini akan menghadirkan 8 menteri, 8 CEO, dan 8 ekonom yang akan berdialog lintas sektor dalam format talkshow dan sesi tanya jawab. Acara akan dibuka dengan keynote speech Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, disusul paparan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.