Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono, jumpa pers di DPD PDIP Jatim. (Metrotvnews.com/Amal)
Al Abrar • 2 May 2025 14:06
Surabaya: DPP PDI Perjuangan mencopot pimpinan DPC PDIP di dua daerah di Jawa Timur, yaitu DPC PDIP Kota Surabaya dan DPC Kabupaten Bondowoso. Keputusan DPP berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan soliditas DPC dinilai tidak baik.
"DPP memberikan evaluasi kinerja DPC seluruh Jatim, termasuk Surabaya dan sebagainya. DPC Kota Surabaya dapat perhatian DPP, ada kinerja yang kurang bagus. Tidak menggembirakan terkait konsolidasi partai. Evaluasi utama KSB, ketua, sekretaris dan bendahara," Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono, jumpa pers di DPD PDIP Jatim, Jumat, 2 Mei 2025.
Untuk DPC PDIP Kota Surabaya, lanjut Kanang, demikian ia disapa, Adi Sutarwijono dibebastugaskan dari jabatan Ketua DPC PDIP Kota Surabaya. Sementara Sekretaris Baktiono dan Bendahara Taru Sasmito dikenakan sanksi berupa peringatan.
"Kenapa sanksi peringatan, agar mereka memperbaiki kinerjanya. Kemudian ada lagi Wakil Sekretaris Bidang Program (Achmad Hidayat) juga dikenakan sanksi dibebastugaskan," katanya.
Lain halnya dengan Surabaya, hanya Ketua DPC PDIP Kabupaten Bondowoso (Irwan Bachtiar) yang mendapat sanksi dibebastugaskan. Sementara posisi sekretaris dan bendahara tidak dikenakan sanksi.
Kanang menyebut ada beberapa faktor kenapa mereka dikenakan sanksi hingga dibebastugaskan. Di antaranya karena soliditas partai yang tidak baik, keuangan, dan perolehan kursi hasil Pileg 2024 lalu.
"Soliditas ini salah satu faktornya, kinerja partai, komunikasinya gak bagus. Lalu soliditas keuangan, termasuk karema turunnya perolehan kursi di DPRD saat Pileg," ujarnya.
Kini, posisi Ketua DPC PDIP Kota Surabaya diisi oleh Jordan M. Bataragoa sebagai Plt Ketua DPC Surabaya. Sementara di Bondowoso diisi oleh anggota DPRD Jatim Eddy Paripurna sebagai Plt.
"Plt ini akan menjabat sementara selama 3 bulan, untuk memperbaiki kinerja di DPC masing-masing," tandasnya.