Presiden Prabowo bakal Beri Tanda Kehormatan Tertinggi kepada Bill Gates di New York

Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan pendiri Microsoft sekaligus filantropi dunia, Bill Gates, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025. MI/Yakub

Presiden Prabowo bakal Beri Tanda Kehormatan Tertinggi kepada Bill Gates di New York

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 7 May 2025 12:01

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan tanda kehormatan tertinggi negara kepada filantropis dan pendiri Microsoft, Bill Gates. Pemberian tanda kehormatan itu akan dilakukan di New York, pada September 2025, bertepatan dengan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Kami sepakat saya akan mencoba melakukannya pada bulan September di New York, selama musim Sidang Umum PBB" ujar Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.

Prabowo mengungkapkan Bill Gates sudah banyak berkontribusi terhadap sektor kesehatan Indonesia, khususnya melalui pelbagai bentuk bantuan dan donasi sejak 2009. Dana hibah USD159 juta digelontorkan Bill Gates, yang sebagian besar dipakai untuk bidang kesehatan.

"Terutama hal-hal strategis seperti vaksin, vaksin polio, beliau bantuannya 1,3 triliun, dan sekarang kita punya Biofarma, salah satu produsen 2 miliar dosis vaksin tiap tahun dan ini dimanfaatkan oleh 42 negara di seluruh dunia. Dipakai oleh 902 juta orang," ujar Prabowo.
 

Baca Juga: 

Presiden Prabowo Sebut Indonesia Terima Hibah USD159 Juta dari Bill Gates


Prabowo mengatakan Bill Gates juga tengah mengembangkan vaksin tuberkulosis (TBC) yang rencananya diuji coba di Indonesia. Prabowo menilai pengembangan vaksin ini menjadi penting karena TBC merupakan penyakit mematikan di Tanah Air, bahkan merenggut korban jiwa mencapai hampir 100 ribu orang setiap tahunnya.

"Jadi hal-hal semacam ini, belum lagi vaksin lain, teknologi mRNA dan teknologi-teknologi pembuatan vaksin yang luar biasa. Terutama beliau sedang kembangkan vaksin TBC untuk dunia, tapi Indonesia akan menjadi salah satu tempat yang akan diuji coba. Dan kita mengetahui bahwa TBC memakan korban cukup besar," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)