IIF Raup Laba Bersih Rp122,51 Miliar Sepanjang 2024

Jajaran direksi PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Foto: Dok istimewa

IIF Raup Laba Bersih Rp122,51 Miliar Sepanjang 2024

Eko Nordiansyah • 30 April 2025 15:36

Jakarta: PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 17,63 persen menjadi Rp122,51 miliar pada 2024 dibandingkan 2023 sebesar Rp104,15 miliar. Laba perusahaan juga 2,07 persen di atas anggaran 2024 sebesar Rp120,03 miliar.

Head of Legal & Corporate Secretary IIF Nastantio W. Hadi mengatakan, pencapaian laba bersih tersebut ditopang dari pendapatan usaha perseroan pada 2024 yang meningkat 3,70 persen menjadi Rp1,39 triliun dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp1,34 triliun.

"Selama 2024, Perseroan telah memainkan peran penting dalam mewujudkan pembiayaan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.

Adapun tingkat pertumbuhan rata-rata (CAGR) pendapatan dan laba IIF selama periode lima tahunan masing-masing mencapai 11 persen dan 30 persen. Dari segi permodalan, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata IIF selama periode tersebut mencapai 11 persen.
 

Baca juga; 

Sokong Pertumbuhan Ekonomi, IIF Pecut Pembangunan Infrastruktur Strategis



(Ilustrasi pembiayaan IIF untuk infrastruktur. Foto: Dok istimewa)

Komitmen pembiayaan baru tumbuh

IIF juga mencatat, total komitmen pembiayaan baru Rp3,93 triliun, naik 13,52 persen dibandingkan Rp3,46 triliun pada 2023. Komitmen pembiayaan mencakup sektor air bersih, kawasan ekonomi khusus, jalan tol, telekomunikasi, infrastruktur sosial, dan infrastruktur gas.

Dari jasa advisory, ia mengungkapkan, perseroan memperoleh 10 mandat baru dengan nilai kontrak sebesar Rp39 miliar yang mencakup enam mandat untuk jasa ESG advisory, tiga mandat untuk jasa financial advisory dan satu mandat untuk equity divestment.

“Dengan fondasi keuangan yang kuat dan komitmen terhadap prinsip-prinsip ESG, IIF siap mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)