Presiden Prabowo Subianto di Munas Konsolidasi Kadin. Foto: Dok. Kadin.
Anggi Tondi Martaon • 18 January 2025 21:57
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyerukan Indonesia Incorporated di Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kepala Negara menekankan pentingnya persatuan dalam mengelola bangsa.
“Pemimpin harus kompak. Siapa nomor satu, dua, atau tiga. Tidak masalah. Nanti gantian saja, iya kan. Gantian saja,” kata Presiden Prabowo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 18 Januari 2025.
Pada acara tersebut, Anindya Novyan Bakrie dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan M Arsjad Rasjid dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, Arsjad, dan Anin yang telah mengusahakan dan menjaga persatuan di Kadin Indonesia.
“Dalam sebuah kelompok, bersaing itu bagus. Perbedaan itu biasa, tapi pada saatnya harus bersatu. Sekarang, negara membutuhkan persatuan dan kesatuan,” ungkap Prabowo.
RI 1 menilai
Kadin harus dinamis, berani, inovatif, dan bekerja sama dalam
incorporated semangat Indonesia.
“Kita membutuhkan Kadin yang dinamis, pengusaha berani, inovatif, bekerja sama dalam semangat Indonesia Incorporated,” sebut dia.
Dalam konsep Indonesia
Incorpotated, pemerintah dan pelaku bisnis berjalan beriringan, saling menopang, dan bahu-membahu mencapai tujuan yang sama. Prabowo menegaskan tidak ada kepentingan lain yang lebih besar selain mewujudkan Indonesia sebagai bangsa sejahtera dan bermartabat.
Dalam konsep
incorporated, negara Indonesia dikelola seperti sebuah perusahaan yang berbadan usaha. Di dalamnya, semua elemen harus bekerja sama, bergotong royong, dan bersinergi mewujudkan visi perusahaan di bawah komando Chief Executive Officer (CEO).
Di bawah pimpinan
Presiden Prabowo, semua elemen pemerintah, pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia, profesional, para akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan seluruh lapisan masyarakat bersatu padu, bekerja sama, bergotong royong, dan bersinergi mewujudkan tujuan bersama. Yakni, Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.
Prabowo menegaskan semua kebijakan yang digulirkan pemerintah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Tidak ada kepentingan dan orientasi lain.
"Itu semua untuk kepentingan bangsa, kepentingan negara, dan kepentingan rakyat. Kita tidak akan ragu-ragu, kita akan laksanakan dengan segenap kekuatan dan daya yang ada di kita,” ujar dia.
Presiden mengaku gembira karena bisa berjumpa dengan para pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia. Sebab, mereka memgan peranan penting dalam menggerakkan ekonomi indonesia.
Peran Lebih Besar
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo ingin memberikan peran lebih besar kepada swasta. Yakni, memberikan kesempatan lebih besar kepada swasta mengerjakan proyek infrastruktur.
"Pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan kepada swata. Silakan bergerak semuanya,“ papar Prabowo yang disambut tepuk riuh peserta Munas.
Ke depan, pemerintah akan menangani bidang yang penting yang menyangkut perlindungan kepada rakyat dan belum bisa ditangani swasta.