Emas Putih. (jodiegearing.com)
Jakarta: Emas putih jadi pilihan populer, bukan hanya karena tampilannya yang elegan, tapi juga karena nilainya yang stabil. Sayangnya, maraknya emas palsu bikin siapa pun harus lebih waspada. Untungnya, ada berbagai cara sederhana untuk mengecek keaslian emas putih tanpa perlu alat khusus.
Melansir laman bank Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Berikut ini sepuluh langkah praktis yang bisa kamu coba sendiri di rumah.
1. Periksa Sertifikat Resmi
Setiap emas putih asli, terutama dalam bentuk batangan atau perhiasan premium, umumnya dilengkapi dengan sertifikat resmi.
Sertifikat ini mencakup informasi detail seperti kadar kemurnian, berat, dan nomor seri. Untuk memverifikasi keasliannya, sorotkan sinar ultraviolet—sertifikat asli biasanya menampilkan watermark atau pola keamanan tersembunyi.
2. Pindai Barcode dengan Aplikasi
Teknologi kini memudahkan konsumen melalui aplikasi pemindai barcode seperti CartiEye. Aplikasi ini membaca barcode pada batang emas dan menampilkan rincian tentang keaslian dan kadar emas tersebut secara instan. Ini sangat berguna bagi pembeli emas digital atau saat membeli dari marketplace.
3. Cermati Warna dan Cap Kadar
Emas putih asli memiliki warna khas putih keperakan yang mengilap dan merata. Selain itu, biasanya terdapat cap atau stempel kadar emas seperti “750” (18 karat) atau “950” (23 karat) yang dicetak rapi. Cap yang buram, miring, atau tidak presisi bisa menjadi tanda bahwa emas tersebut palsu.
4. Gosok Permukaan dengan Tangan
Menggosok permukaan emas menggunakan telapak tangan dapat membantu mendeteksi perubahan warna. Jika warna pudar, berubah, atau terlihat lapisan logam lain setelah digosok, maka emas tersebut kemungkinan tidak asli. Emas asli seharusnya tidak mengalami perubahan warna meskipun digosok.
5. Uji Lunak dengan Gigi
Emas putih asli cukup lunak sehingga gigitan ringan bisa meninggalkan bekas samar. Jika terasa sangat keras dan tidak meninggalkan bekas, ada kemungkinan besar logam lain mendominasi. Meskipun bukan metode utama, tes ini masih bisa menjadi indikator awal.
6. Dengarkan Suara saat Diketuk
Ketuk perhiasan dengan koin logam dan dengarkan suaranya. Emas asli menghasilkan suara nyaring dengan gema halus yang agak panjang. Sebaliknya, logam campuran atau imitasi cenderung mengeluarkan suara pendek dan tumpul.
7. Goreskan ke Keramik atau Kertas Putih
Goreskan emas putih ke keramik tak berglazur atau kertas putih. Emas asli akan meninggalkan goresan berwarna emas tanpa merusak permukaan logam. Hindari menggores perhiasan berdesain halus karena dapat merusak tampilannya.
8. Uji dengan Magnet
Emas asli tidak bersifat magnetis. Jadi, jika logam tersebut tertarik pada magnet, maka dipastikan terdapat kandungan logam lain. Meski begitu, hasil negatif tidak otomatis menandakan keaslian, karena ada logam palsu lain yang juga tidak tertarik magnet.
9. Bakar Permukaan dengan Korek
Panaskan bagian kecil dari emas dengan korek api selama beberapa detik. Emas asli tidak akan meninggalkan bekas hitam atau kehitaman. Namun, tes ini berisiko merusak tampilan dan hanya disarankan jika logam tidak dihiasi batu atau ornamen.
10. Teteskan Cuka
Letakkan perhiasan di atas permukaan datar, lalu teteskan cuka putih dan biarkan selama 10–15 menit. Emas palsu biasanya akan bereaksi seperti berubah warna atau muncul bercak. Emas asli tidak akan menunjukkan reaksi apapun terhadap cairan asam ringan ini.
Sepuluh cara di atas memadukan metode visual, fisik, dan sederhana yang dapat diterapkan siapa saja. Meski demikian, untuk memastikan keaslian secara mutlak, sebaiknya lakukan uji laboratorium profesional atau konsultasi ke toko emas tepercaya. Ingat, investasi emas bukan hanya soal harga, tetapi juga soal validitas keaslian produk.