Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) resmi beroperasi di Provinsi Batangas, Filipina. Proyek yang dijalankan oleh CREC, perusahaan afiliasi Pertamina NRE. (Foto: Dok. Pertamina)
Patrick Pinaria • 18 September 2025 22:50
Batangas: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 197 megawatt peak (MWp) dengan dukungan battery energy storage system (BESS) 320 megawatt hour (MWh) resmi beroperasi di Provinsi Batangas, Filipina. Proyek yang dijalankan oleh Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), perusahaan afiliasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), diresmikan langsung oleh Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr pada Senin, 15 September 2025.
PLTS ini dibangun di dua lokasi, yakni Lumbangan 125 MWp dan Luntal 72 MWp, keduanya berada di Provinsi Batangas. Dengan dukungan BESS, fasilitas ini menjadi PLTS hibrida sekaligus baseload pertama di Filipina, yang artinya PLTS ini mampu memasok listrik bersih secara kontinyu 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
"Beroperasinya PLTS 197 MWp yang didukung BESS 320 MWh ini menjadi milestone penting tidak hanya bagi Filipina, tetapi juga Pertamina NRE. Sebagai pemegang saham CREC, kami sangat mengapresiasi capaian ini karena turut memperkuat portofolio energi terbarukan Pertamina NRE. Ini adalah awal dari target besar CREC, menambah kapasitas 1 GW per tahun dalam lima tahun ke depan," ujar CEO Pertamina NRE John Anis.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr turut menyampaikan apresiasinya dan berharap CREC mampu konsisten mencapai target tersebut. Proyek ini juga menjadi inspirasi untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, khususnya dengan teknologi penyimpanan energi berskala besar untuk mengatasi tantangan intermitensi.
Baca: MyPertamina Tebar Hadiah 2025: Pemenang Periode 2 Dapat Haji Furoda & Honda HR-V |