M Sholahadhin Azhar • 17 September 2025 11:03
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto dinilai konsisten membuka ruang diskusi publik. Hal itu diperlukan untuk menyerap aspirasi masyarakat seluas-luasnya.
"Presiden Prabowo sudah pidato membuka ruang diskusi seluas-luasnya kepada publik untuk datang ke Istana atau DPR menyampaikan keluhan atau kritik," kata Ketua Umum Kekeluargaan Ojol Se-Jabodetabek, Mat Seno, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 17 September 2025.
Hal itu diungkap Mat Seno, merespons ajakan Ketua Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, Igun Wicaksono. Igun mencajak pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi mematikan aplikasi dan menggelar demonstrasi di depan DPR, Kemenhub, dan Istana Negara.
Mat Seno menilai seruan tersebut justru bisa merugikan para pengemudi yang menggantungkan pendapatan harian dari aplikasi. Menurut dia, jika ada tuntutan mengenai pungutan atau potongan yang diterapkan perusahaan aplikator, hal itu sebaiknya disampaikan melalui jalur resmi tanpa mengorbankan penghasilan para pengemudi.
“Jadi tidak perlu turun ke jalan yang justru membuat kawan-kawan kehilangan pemasukan,” kata Mat Seno.
Presiden Prabowo Subianto/Dok BPMI Setpres
Sependapat dengan Met Seno, pengemudi lain yang juga aktivis 98, Agung Wibowo Hadi meminta para pengemudi untuk mengedepankan dialog ketimbang aksi jalanan.
“Aksi mogok atau demo justru berpotensi merugikan pengemudi sendiri serta mengganggu layanan kepada masyarakat. Kondisi seperti ini rawan di manfaatkan oleh pihak pihak yang tidak berkepentingan,” ujarnya.
Kekeluargaan Ojol Jabodetabek berharap semua pihak lebih fokus mencari solusi melalui komunikasi konstruktif, agar kesejahteraan pengemudi dapat ditangani tanpa mengganggu stabilitas layanan dan penghasilan para pekerja di lapangan.