Kebijakan Trump Bikin Kerja Sama Ekonomi-Perdagangan AS-Tiongkok 'Renggang'

Ilustrasi, bendera AS dan Tiongkok. Foto: Freepik.

Kebijakan Trump Bikin Kerja Sama Ekonomi-Perdagangan AS-Tiongkok 'Renggang'

Husen Miftahudin • 24 February 2025 09:16

Beijing: Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang merilis memorandum 'America First Investment Policy' berdampak serius pada kerja sama ekonomi dan perdagangan antara perusahaan Tiongkok dan AS.
 
Langkah tersebut, yang menggeneralisasi konsep keamanan nasional, bersifat diskriminatif dan merupakan praktik non-pasar yang umum.
 
Keputusan AS untuk memperketat tinjauan keamanan yang menargetkan investasi dari Tiongkok akan secara serius merusak kepercayaan perusahaan Tiongkok dalam berinvestasi di AS, menurut juru bicara tersebut.
 
"Kami berharap pihak AS akan menyediakan lingkungan bisnis yang adil, transparan, stabil, dan dapat diprediksi bagi perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di sana," kata juru bicara tersebut seperti dikutip dari Xinhua, Senin, 24 Februari 2025.
 

Baca juga: AS-Tiongkok Diharap Tak Lagi Saling Balas Tarif di Era Trump 2.0


(Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Liu Jie)
 

Bikin rugi AS sendiri

 
Juru bicara tersebut mengatakan rencana AS untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat terhadap investasi AS di Tiongkok juga merupakan praktik yang tidak masuk akal. Langkah-langkah yang relevan, setelah diterapkan, akan semakin mendistorsi investasi bilateral dan tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi AS sendiri.
 
Juru bicara tersebut menambahkan, banyak asosiasi bisnis dan perusahaan AS telah menyatakan kekhawatiran pembatasan investasi AS di Tiongkok akan menyebabkan perusahaan AS kehilangan pasar Tiongkok terhadap pesaing lain.
 
Tiongkok mendesak AS untuk mematuhi aturan investasi dan perdagangan internasional, menghormati hukum ekonomi pasar, dan berhenti mempolitisasi dan menjadikan masalah ekonomi dan perdagangan sebagai senjata.
 
Tiongkok akan mengikuti dengan saksama langkah-langkah AS dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sahnya sendiri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)