Luhut Sebut Bank Emas Bisa Jadi Penghemat Keuangan Negara

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Luhut Sebut Bank Emas Bisa Jadi Penghemat Keuangan Negara

Ahmad Mustaqim • 26 February 2025 20:31

Magelang: Pembukaan Bank Emas oleh Presiden Prabowo Subianto disebut berpotensi memberikan dampak bagi perekonomian negara. 

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan salah satu dampaknya bisa membantu pertumbuhan ekonomi. 

"Menurut saya ini semua ada instrumen-instrumen untuk membuat kita bisa 8% tumbuh. Jadi kita bisa menghemat beberapa puluh triliun mungkin nanti dari situ seperti Danantara," kata Luhut di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 Februari 2025.
 

Baca: Monetisasi Emas Bisa Kerek PDB Indonesia hingga Rp245 Triliun
 
Bank Emas tersebut, kata Luhut, bisa jadi bagian untuk mendorong kelangsungan pertumbuhan ekonomi dengan sistem join venture. Joint venture merupakan sistem kerja sama antara dua perusahaan atau lebih dalam menjalankan bisnis. 

Dalam konteks ini, Luhut juga menyebut Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang sudah diresmikan. Dua perusahaan itu disebut bisa bekerja sama. 

"Tapi sekarang market sudah mulai paham bahwa dari kacamata yang sederhana sekarang itu joint venture, itu kalau bisa dilakukan oleh Danantara itu kan membuat perusahaan-perusahaan kita menjadi sangat terbuka. Jadi tidak bisa lagi main-main cawe-cawe di dalam istilahnya," jelasnya.

Luhut mengungkapkan perusahaan-perusahaan negara bisa masuk daftar Fortune 500. Istilah lainnya yakni daftar 500 perusahaan terbesar di dunia yang diukur berdasarkan pendapatan tahunan. 

"Dan itu saya kira akan bisa membawa kelas daripada perusahaan-perusahaan BUMN kita menjadi bisa masuk ya top 500 Fortune, ya Fortune 500 dan juga bisa yang lain. Saya kira itu satu langkah luar biasa," ujarnya. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)