Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Merdeka. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.
Kautsar Widya Prabowo • 10 June 2025 14:36
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons isu yang menyebut dirinya ditegur oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas (ratas) terkait polemik pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Bahlil memastikan kabar tersebut tidak benar.
"Kamu kok kayak paling paham aja, Enggak lah," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Juni 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil usai konferensi pers mengenai pencabutan empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel di Raja Ampat. Pencabutan itu merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo.
Bahlil mengungkapkan bahwa keempat perusahaan yang IUP-nya dicabut telah melanggar ketentuan lingkungan. Khususnya karena beroperasi di kawasan Geopark Raja Ampat.
"Dalam implementasinya, keempat perusahaan tersebut melakukan beberapa pelanggaran dalam konteks lingkungan," beber Bahlil.
Baca juga: Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat Selamatkan Masa Depan Pariwisata |