Waspada Bencana! 3 Kabupaten di Jateng Bercurah Hujan Tinggi

ilustrasi medcom.id

Waspada Bencana! 3 Kabupaten di Jateng Bercurah Hujan Tinggi

Media Indonesia • 11 June 2025 13:35

Semarang: BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah Jawa Tengah. Tiga kabupaten, yakni Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, dinyatakan berstatus waspada pada dasarian kedua bulan Juni 2025.

BMKG meminta daerah untuk waspada bencana hidrometeorologi. Peringatan ini tertuang dalam surat resmi BMKG yang diterbitkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II. Disebutkan bahwa ketiga daerah tersebut berpotensi menerima curah hujan antara 150-200 milimeter selama sepuluh hari ke depan.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan intensitas hujan tinggi juga berpeluang terjadi di sejumlah wilayah lain di Jawa Tengah pada 11-13 Juni 2025, meskipun bersifat lokal dan tidak merata.

“Daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan deras di antaranya Kabupaten Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Semarang, dan Temanggung,” jelas Teguh di Semarang, Rabu, 11 Juni 2025.
 

Baca: Puting Beliung Melanda Humbahas, Rumah Ibadah Rusak

Berdasarkan pemantauan BBMKG Wilayah II, lima dari total 54 Zona Musim (ZOM) di Jawa Tengah telah memasuki musim kemarau. Kelima zona tersebut mencakup wilayah Kota Pekalongan, utara Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Tegal, Batang, Demak, Kendal, Semarang, Blora, Grobogan, dan Sragen.

Fenomena cuaca ini, lanjut Teguh, dipicu oleh anomali suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia yang masih berada dalam kondisi hangat. Hal ini turut memengaruhi peningkatan potensi hujan serta memperlambat transisi menuju musim kemarau.

“Hasil pemantauan indeks Indian Ocean Dipole (IOD) dan El Nino-Southern Oscillation (ENSO) pada dasarian ketiga Mei 2025 menunjukkan bahwa keduanya berada dalam kondisi netral dan diperkirakan akan tetap stabil hingga akhir semester kedua tahun ini,” paparnya.

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, baik terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan tinggi, seperti banjir dan tanah longsor, maupun ancaman kekeringan di wilayah yang telah memasuki musim kemarau.

“Kami berharap informasi ini bisa menjadi acuan bagi upaya mitigasi dan pengambilan langkah preventif di masing-masing daerah,” ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)