Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp13,2 Triliun di Kuartal I-2025

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kedua dari kanan). Foto: Dok istimewa

Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp13,2 Triliun di Kuartal I-2025

Insi Nantika Jelita • 30 April 2025 11:28

Jakarta: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI menjaga pertumbuhan bisnis yang solid di sepanjang awal 2025. Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun hingga Maret 2025, tumbuh 3,9 persen secara year-on-year (yoy).

Sampai dengan Maret, kredit konsolidasi Bank Mandiri tercatat sebesar Rp1.672 triliun atau tumbuh 16,5 persen yoy. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan positif baik di segmen wholesale maupun retail.

"Pertumbuhan Bank Mandiri tersebar merata di seluruh wilayah Tanah Air dan juga mencatatkan pertumbuhan kredit di atas rata-rata pertumbuhan industri," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangan pers, Rabu, 30 April 2025.

Dalam penyaluran kredit, Bank Mandiri fokus membidik sektor-sektor prospektif dan resilien seperti konstruksi dan infrastruktur, energi, makanan dan minuman, serta sektor padat karya lainnya.

Kredit corporate Bank Mandiri tercatat tumbuh 20 persen yoy atau  bertambah Rp102 triliun menjadi Rp608 triliun. Selain itu, kredit commercial tumbuh baik sepanjang kuartal I 2025 mencapai 21,4 persen yoy atau sebesar Rp296 triliun.

Di sisi lain, kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara tahunan naik sebesar Rp11 triliun menjadi Rp136 triliun pada tiga bulan pertama 2025, realisasi ini mempertegas komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.
 

Baca juga: 

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp12,8 Triliun per Maret 2025



(Ilustrasi gedung Bank Mandiri. Foto: Dok istimewa)

Rasio kredit bermasalah rendah

Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing Loan/NPL) secara bank only dapat dijaga di level 1,01 persen pada Maret 2025. Hal ini juga berdampak pada  perbaikan dari sisi biaya kredit atau Cost of Credit (CoC) yang membaik ke level 0,71 persen per Maret 2025, dari periode tahun sebelumnya 0,99 persen.

"Kami terus memperkuat penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan kredit, sekaligus mengoptimalkan pertumbuhan bisnis yang sehat," ucap Darmawan.

Selanjutnya, dia menekankan penguatan manajemen risiko juga merupakan bagian penting dari strategi ekspansi, tercatat NPL coverage ratio Bank Mandiri secara bank only terjaga di level 299 persen, mencerminkan ketahanan finansial yang baik dalam mengantisipasi risiko kredit.

"Penguatan manajemen risiko menjadi fondasi utama kami untuk memastikan pertumbuhan Bank Mandiri tetap berkelanjutan," kata Darmawan.

Sebagai bagian dari strategi akselerasi pertumbuhan, Bank Mandiri juga menggenjot transformasi digital melalui penguatan platform Livin’ by Mandiri. Sampai dengan Maret 2025, pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 30,7 juta pengguna.

Pada periode kuartal I 2025, Frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai 1,1 miliar transaksi, naik 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi menembus Rp1.070 triliun, meningkat 16 persen secara tahunan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)