PM Spanyol: Pemadaman Masif Dipicu Hilangnya 15 Gigawatt Secara Misterius

PM Spanyol Pedro Sanchez. (Anadolu Agency)

PM Spanyol: Pemadaman Masif Dipicu Hilangnya 15 Gigawatt Secara Misterius

Willy Haryono • 29 April 2025 10:09

Madrid:  Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan bahwa pemadaman listrik besar-besaran yang melumpuhkan Semenanjung Iberia pada Senin kemarin disebabkan lenyapnya 15 gigawatt daya secara mendadak dan misterius dari jaringan listrik nasional. Fenomena ini disebut “tidak pernah terjadi sebelumnya” dan masih belum diketahui penyebabnya.

“Tidak ada satu pun hipotesis yang ditolak, dan seluruh kemungkinan sedang diselidiki,” ujar Sanchez dalam konferensi pers dengan nada serius pada Senin malam.

Melansir dari Politico, Selasa, 29 April 2025, hilangnya daya terjadi tepat pukul 12.33 siang waktu setempat dan berlangsung selama lima detik. Jumlah energi yang hilang setara dengan 60 persen dari total konsumsi nasional pada saat itu.

Gangguan tersebut langsung mengguncang kestabilan sistem kelistrikan Spanyol, yang terintegrasi erat dengan jaringan Portugal dan terhubung ke Eropa melalui interkoneksi terbatas dengan Prancis.

Direktur operator sistem transmisi Red Electrica, Eduardo Prieto, menjelaskan bahwa jaringan listrik mengalami "osilasi kuat" yang memaksa pemutusan koneksi Spanyol dari sistem kelistrikan Eropa dan memicu keruntuhan sistem Iberia pada pukul 12.38.

Dampak pemadaman meluas ke berbagai sektor vital, termasuk transportasi publik, lampu lalu lintas, rumah sakit, hingga sistem pembayaran digital, menimbulkan gangguan besar di berbagai kota.

Kemungkinan Serangan Siber Diselidiki

Spekulasi mengenai kemungkinan serangan siber mencuat seiring dengan posisi politik Spanyol yang menentang perang Israel di Gaza serta mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.

Otoritas keamanan nasional, termasuk Komando Dunia Maya (Joint Cyberspace Command) dan Pusat Kriptologi Nasional, telah meluncurkan penyelidikan paralel terhadap potensi aksi sabotase digital.

Sanchez meminta masyarakat tetap tenang dan menyarankan warga untuk bekerja dari rumah pada hari Selasa jika memungkinkan. 

“Warga Spanyol harus dan bisa merasa tenang,” ujarnya, sembari menekankan bahwa pasukan keamanan telah dikerahkan secara maksimal.

Tercatat lebih dari 30.000 personel kepolisian dan Garda Sipil telah ditempatkan di seluruh penjuru negeri, dan unit cadangan siap siaga untuk menghadapi situasi yang lebih buruk. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Spanyol dan Portugal Deklarasikan Keadaan Darurat usai Pemadaman Listrik Masif

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)