Ilustrasi industri maritim. Foto: dok Ajaib.
Husen Miftahudin • 25 May 2025 13:16
Jakarta: Pelaku industri maritim Tanah Air memantapkan posisinya sebagai poros maritim dunia. Hal itu ditegaskan dengan menyelenggarakan Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, untuk pertama kalinya.
Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 akan digelar pada 26-28 Mei 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Perhelatan ini sekadar pameran biasa karena menjadi titik balik kebangkitan sektor kemaritiman nasional.
Adapun, IMW dilaksanakan bersamaan dengan berkumpulnya para pemilik kapal yang tergabung dalam Indonesian National Shipowner' Association (INSA), Federation of ASEAN Shipowners' Association (FASA), dan Asian Shipowners' Association (ASA), pemilik kargo, pengelola pelabuhan-pelabuhan nasional, PT Pelindo (Persero), PT Pertamina International Shipping, perusahaan galangan kapal, dan pelaku industri maritim logistik lainnya.
Chairman IMW yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Antoni Arif Priadi mengungkapkan IMW 2025 dirancang untuk menjadi katalisator transformasi industri maritim Indonesia menuju era keemasan.
"Indonesia Maritime Week 2025 adalah momentum bersejarah yang akan mengubah lanskap maritim nasional. Ini bukan sekadar pameran, tetapi pernyataan tegas kepada dunia bahwa Indonesia siap mengambil peran sentral dalam peta maritim global," tegas Antoni dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 25 Mei 2025.
Antoni menilai IMW 2025 akan menjadi panggung prestisius yang mempertemukan para pemain kunci industri maritim dari seluruh penjuru dunia. "Dalam satu ruang yang sama, kita akan menyaksikan pertemuan pikiran-pikiran brilian dari lebih dari 50 pembicara kelas dunia dan 100 eksibitor terkemuka. Ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan potensi maritim yang selama ini belum tereksploitasi secara optimal," tutur dia.
IMW 2025 akan menghadirkan rangkaian acara komprehensif yang mencakup konferensi internasional, pameran teknologi maritim mutakhir, forum bisnis eksklusif, dan berbagai kegiatan networking strategis. Sepuluh panel diskusi akan membahas berbagai aspek krusial industri maritim, mulai dari konektivitas, keberlanjutan, digitalisasi, hingga pengembangan sumber daya manusia maritim.
Baca juga: Lowongan Kerja di Sektor Maritim Bisa Raup Gaji hingga Rp70 Juta per Bulan |