PM Anwar Sambut Baik Rencana Kerja Sama Ekonomi di Ambalat

PM Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo Subianto/Metro TV/BPMI

PM Anwar Sambut Baik Rencana Kerja Sama Ekonomi di Ambalat

Kautsar Widya Prabowo • 27 June 2025 21:33

Jakarta: Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim menyambut baik rencana kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia di wilayah perbatasan, khususnya kawasan Ambalat. Menurut Anwar, pendekatan ekonomi dapat menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan sejumlah persoalan lama yang belum menemukan titik temu.

“Kalau nampaknya masih buntu sedikit perundingan dari segi hukum dan peraturan dan perundang, maka tidak ada halangan untuk kita segerakan kerjasama ekonomi, termasuk yang disinggung tadi, joint development authority, walaupun di kawasan Ambalat,” ujar Anwar dalam konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto, Jumat, 27 Juni 2025, di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Anwar, menunggu proses penyelesaian hukum bisa memakan waktu sangat lama, bahkan hingga dua dekade. Oleh karena itu, kolaborasi ekonomi bisa menjadi solusi yang menguntungkan rakyat di wilayah perbatasan.
 

Baca: PM Anwar: Potensi Investasi RI–Malaysia Belum Dimanfaatkan Optimal
 

“Kita memanfaatkan waktu ini untuk mendapat hasil supaya memberikan keuntungan kepada kedua-dua negara dan membela nasib rakyat kita di kawasan yang agak jauh, di perbatasan,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia dan Malaysia sepakat menyelesaikan persoalan perbatasan. Termasuk wilayah Ambalat, secara damai dan menguntungkan kedua belah pihak.

"Prinsipnya, kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. Contoh masalah Ambalat, kita sepakat untuk memulai kerja sama ekonomi yang disebut joint development," ujar Presiden Prabowo.

Prabowo menekankan potensi sumber daya alam yang ada di perbatasan wilayah Indonesia–Malaysia akan dikelola secara bersama. Kerja sama ini demi kepentingan bangsa dan rakyat.

"Apa pun yang kita temukan di laut akan kita eksploitasi bersama-sama," bebernya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)