BJB Syariah Catatkan Sukuk Perdana di BEI, Tawarkan Imbal Hasil hingga 9%

Seremoni pencatatan Sukuk Wakalah bi al-Istitsmar Subordinasi I Tahun 2025 oleh bank bjb syariah di BEI. Foto: dok bank bjb syariah.

BJB Syariah Catatkan Sukuk Perdana di BEI, Tawarkan Imbal Hasil hingga 9%

Husen Miftahudin • 3 July 2025 16:15

Jakarta: BJB Syariah resmi mencatatkan Sukuk Wakalah bi al-Istitsmar Subordinasi I Tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini menjadi momen penting dalam roadmap transformasi dan penguatan permodalan BJB Syariah dalam lima tahun ke depan.
 
Direktur Utama BJB Syariah Arief Setyahadi menyampaikan pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
 
"Pencatatan Sukuk Wakalah bi al-Istitsmar Subordinasi I ini merupakan salah satu langkah strategis kami dalam mendukung penguatan struktur permodalan sekaligus memperluas akses pendanaan jangka panjang yang sesuai prinsip syariah," ujar Arief dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 3 Juli 2025.
 
Lebih lanjut Arief percaya pasar modal syariah memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan industri keuangan yang berkelanjutan. "Dan hari ini, menjadi momen penting bagi kami untuk lebih dikenal oleh investor pasar modal," tutur dia.
 
"Ke depan, BJB Syariah akan terus memperkuat fundamental perusahaan, memperluas layanan pembiayaan syariah kepada masyarakat, serta menjaga kinerja yang sehat dan berdaya saing tinggi di tengah dinamika industri perbankan syariah nasional," tambahnya.
 

Baca juga: Lirik Potensi Keuangan Syariah, Bos Danantara Bidik RI Jadi Pusat Ekosistem Halal Dunia


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

Tawarkan imbal hasil hingga 9,0%

 
Adapun, sukuk yang diterbitkan BJB Syariah ini terbagi dalam dua seri, yaitu Seri A sebesar Rp240 miliar tenor lima tahun, dengan imbal hasil 8,70 persen per tahun. Serta Seri B sebesar Rp60 miliar tenor tujuh tahun, dengan imbal hasil 9,00 persen per tahun.
 
Adapun rating corporate mendapat peringkat instrumen idAA- sedangkan rating instrumen sukuk subordinasi dengan peringkat idA(sy) dari PEFINDO yang memiliki fitur write-down tanpa kompensasi. Instrumen ini menggunakan akad Wakalah bi al-Istitsmar, yang telah dinyatakan sesuai prinsip syariah oleh Tim Ahli Syariah.
 
Arief mengungkapkan, seluruh dana hasil penerbitan akan digunakan sebagai modal pelengkap (Tier 2) untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi pembiayaan syariah.
 
"Fokus penggunaan dana adalah pada sektor pembiayaan berbasis akad Murabahah, baik untuk segmen produktif maupun konsumtif, guna mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan," papar dia.
 
Diketahui, pencatatan Sukuk Wakalah bi al-Istitsmar Subordinasi I BJB Syariah di Bursa Efek Indonesia ini menjadi tonggak sejarah penting, memperkuat posisi keuangan bank sekaligus menandai keterlibatan lebih aktif dalam ekosistem pasar modal syariah nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)