Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi. Dok Media Center Haji 2025.
Misbahol Munir • 15 June 2025 20:37
Makkah: Arab Saudi kini memasuki proses puncak panas. Kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan jemaah, khususnya mereka yang lanjut usia dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat ada peningkatan gangguan kesehatan, khususnya setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Gangguan kesehatan itu berkenaan dengan kondisi kelelahan fisik, dehidrasi, cuaca panas ekstrem, serta penyakit bawaan, antara lain; gangguan pernapasan, diabetes, dan jantung.
“Kami mengimbau seluruh jemaah haji untuk menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, perbanyak minum air putih (jangan menunggu haus), konsumsi makanan tepat waktu, dan gunakan pelindung diri seperti payung dan masker saat keluar hotel,” terang Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah, Minggu, 15 Juni 2025.
"Batasi aktivitas ibadah sunnah yang menguras fisik, dan gantilah dengan amalan ringan berpahala besar seperti zikir, tilawah Al-Qur’an, sedekah, dan lainnya," sambungnya.
Baca juga: 32 Anggota Jemaah Haji Asal Jateng dan DIY Meninggal Di Tanah Suci |