Kepala BPJPH Haikal Hassan (kiri) dengan VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto. Istimewa.
Arga Sumantri • 24 January 2025 15:43
Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mendorong seluruh pelaku usaha melengkapi produknya dengan sertifikasi halal. Kepala BPJPH Haikal Hassan menyebut sertifikasi halal bakal membuat produk Indonesia lebih mudah diterima dunia.
"Kita (pelaku usaha di Indonesia) ini bukan enggak halal, tetapi kita enggak tertib halal. Karena untuk daftar sertifikasi halal ini biaya yang mahal. Karena mahal, ya sudah digratiskan dengan cara bantuan untuk daerah. Perantaranya bisa dari swasta," kata Haikal dalam keterangannya, Jumat, 24 Januari 2025.
Menurut dia, sertifikasi halal juga dapat meningkatkan ekspor produk Indonesia. Dengan begitu, bisa membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Ini mesti begitu, enak nggak enak, malu nggak malu, karena kita ingin semua bersertifikasi halal," ujarnya.
BPJPH mencatat dari 66 juta pelaku usaha di semua level mulai dari mikro sampai besar, baru sekitar 2,1 juta usaha yang bersertifikasi halal. Haikal menegaskan kondisi ini menjadi dilema mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
Haikal menyebut Indonesia masih menempati posisi ke-8 dalam hal kepemilikan sertifikasi halal oleh pelaku usaha. Indonesia masih kalah dari Prancis, Korea Selatan, Brasil, bahkan Rusia, terkait sertifikasi halal.
"Bahkan kita kalah dengan China di posisi pertama sebagai negara yang menghasilkan produk dengan sertifikasi halal bagi dunia," kata dia.
Baca juga: BPJPH Harap Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia |