Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Foto: dok BI.
Ade Hapsari Lestarini • 25 January 2025 15:39
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan terdapat tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian para pelaku ekonomi dalam menyikapi dinamika perkembangan ekonomi dan pasar keuangan global saat ini.
Pertama, perekonomian dan pasar keuangan global masih akan diliputi berbagai ketidakpastian dan volatilitas yang disebabkan oleh:
- Perlambatan dan divergensi pertumbuhan global.
- Dinamika rantai pasok dan kebijakan perdagangan negara maju yang dapat memengaruhi inflasi global.
- Tingginya yield obligasi Pemerintah AS.
- Kuatnya nilai tukar USD.
- Dinamika aliran modal dari negara maju ke negara berkembang.
Kedua, merespons hal tersebut, dalam menetapkan strategi investasi, investor perlu melihat berbagai skenario agar keputusan investasi dapat dilakukan secara terukur.
Ketiga, mengoptimalkan penggunaan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), untuk membantu proses pengambilan keputusan investasi.
Mengoptimalisasi sinergi Bank Indonesia
"Seruan untuk berinvestasi semakin diperkuat dengan optimalisasi sinergi Bank Indonesia dengan program Asta Cita Pemerintah yang dilakukan dalam langkah-langkah bauran kebijakan nasional," jelas Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, saat membuka FIT 2025, dilansir laman BI, Sabtu, 25 Januari 2025.
Oleh karena itu, kata Perry, terdapat berbagai pilihan aset yang dapat dipertimbangkan oleh investor global antara lain:
- Surat Berharga Negara serta sekuritas Bank Indonesia dalam bentuk Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI).
- Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).