?Pemberangkatan jemaah haji dari Kabupaten Demak. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Rhobi Shani • 10 May 2025 18:37
Demak: Jemaah haji asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih melestarikan tradisi unik sebelum berangkat ke Tanah Suci. Mereka terlebih dahulu memutari Alun-alun Demak sebanyak tiga kali sebagai bentuk pamitan kepada Sultan Fatah, pendiri Kesultanan Demak Bintoro yang makamnya berada di kompleks Masjid Agung Demak.
Bus-bus pengantar jemaah tampak bergerak perlahan mengelilingi alun-alun. Tradisi ini menjadi momen haru bagi jemaah maupun keluarga yang melepas keberangkatan.
“Ini adalah bentuk penghormatan dan permohonan doa kepada pendiri Demak agar perjalanan kami diberkahi dan dimudahkan,” ujar salah satu jemaah haji.
Sebanyak 63 calon haji dari kloter 38 dilepas secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Demak. Mereka akan bergabung dengan jemaah dari Kabupaten Grobogan dan Kota Salatiga. Prosesi pelepasan berlangsung di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Demak, Sabtu siang, 10 Mei 2025.
Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji.
“Saya berpesan kepada seluruh jemaah agar mempersiapkan fisik sebaik mungkin. Perbedaan iklim antara Indonesia dan Arab Saudi cukup ekstrem, maka kesehatan harus jadi prioritas,” tegasnya.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, jemaah lebih dahulu menuju Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak, Taufiqur Rohman, menyebutkan bahwa total jemaah haji Demak tahun ini berjumlah 1.575 orang. Mereka terbagi ke dalam enam kloter, yaitu kloter 38 hingga 43.
“Sebenarnya kuota haji Demak tahun ini sebanyak 1.636 orang, namun ada beberapa yang gagal berangkat karena tidak melunasi biaya haji hingga batas waktu yang ditentukan,” ungkap Taufiqur.
Pemberangkatan jemaah haji Demak dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 10 hingga 12 Mei 2025. Dari enam kloter yang berangkat, dua di antaranya merupakan kloter campuran dengan jemaah dari daerah lain.