Ledakan di Garut, TNI Didorong Tingkatkan Kapasitas SDM

Ilustrasi TNI/Istimewa

Ledakan di Garut, TNI Didorong Tingkatkan Kapasitas SDM

Rahmatul Fajri • 13 May 2025 11:59

Jakarta: Pengamat militer dan Kepala Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45), Jaleswari Pramodhawardani, merespons ledakan amunisi yang menewaskan 13 orang di Garut, Jawa Barat. Menurut dia, insiden itu menjadi momentum berbenah bagi TNI.

Salah satunya, kata dia, terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) di tubuh TNI. Sehingga, dapat memastikan penanganan amunisi sesuai standar operasional prosedur.

"Melalui pelatihan kelas dunia dan program sertifikasi untuk personel yang terlibat dalam penanganan bahan peledak, menjamin bahwa mereka memahami dan menerapkan standar keselamatan internasional," kata Jaleswari kepada Media Indonesia, Selasa, 13 Mei 2025.

Menurut dia, perlu ada investasi strategis dan berkelanjutan dalam modernisasi fasilitas pemusnahan amunisi. Yakni, dengan mengadopsi teknologi canggih yang meminimalkan paparan manusia, baik militer maupun sipil terhadap bahaya dan memastikan keamanan lingkungan. 
 

Baca: Ledakan Amunisi di Garut Dinilai Momentum Reformasi TNI

"Saya pikir kita harus memandang peristiwa ini sebagai pengingat pahit dan momentum krusial untuk melakukan reformasi mendalam," kata Jaleswari.

Jaleswari menilai diperlukan kerangka kebijakan nasional yang lebih kuat untuk manajemen siklus hidup amunisi, mulai dari pengadaan hingga pemusnahan yang terintegrasi dengan perencanaan tata ruang dan perlindungan masyarakat sipil.

Kemudian, hal yang terpenting, kata ia, harus ada komitmen kuat dari pimpinan TNI, Kementerian Pertahanan, dan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan akuntabilitas penuh dan transparansi dalam setiap investigasi, serta untuk membangun budaya keselamatan. 

"Hanya dengan pendekatan holistik dan komitmen yang kuat ini, kita dapat mencegah terulangnya tragedi serupa, menegakkan tugas fundamental negara untuk melindungi warganya, dan membangun kepercayaan publik yang esensial bagi stabilitas dan kemajuan nasional," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)