UNICEF Tegaskan Komitmen Global untuk Pemenuhan Hak Anak di Tengah Krisis

Jakarta: Perwakilan UNICEF di Indonesia, Maniza Zaman, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia, termasuk di tengah berbagai krisis kemanusiaan yang masih berlangsung.

Dalam sesi wawancara di sela peringatan United Nations Day 2025 di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Jakarta, ia menyampaikan bahwa UNICEF tetap hadir dan bekerja di garis depan untuk memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan dan kesempatan tumbuh yang layak.

“UNICEF telah hadir di Indonesia selama lebih dari 70 tahun, bermitra dengan pemerintah untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi untuk setiap anak, setiap hak,” ujar Maniza, Jumat, 24 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa kerja sama tersebut mencakup berbagai bidang penting seperti nutrisi, kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi, hingga perlindungan anak. Program lima tahun berikutnya, yang akan dimulai tahun depan, disebutnya akan terus memperkuat komitmen itu melalui pendekatan lintas sektor dan berbasis bukti.

Maniza juga mengapresiasi kemajuan Indonesia dalam pemenuhan hak anak, khususnya dalam penurunan angka stunting, peningkatan imunisasi, serta perluasan akses pendidikan. “Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir. Upaya ini menunjukkan bagaimana kemitraan antara pemerintah dan PBB bisa membawa hasil nyata bagi anak-anak,” ujar Maniza.

Pandangan tentang Gaza

Di tengah kemajuan tersebut, UNICEF juga menyoroti tantangan global yang semakin kompleks. Maniza menegaskan bahwa lembaganya terus bekerja di wilayah krisis kemanusiaan, termasuk di Gaza, di mana tim UNICEF telah mengirim bantuan medis, gizi, dan perlindungan bagi anak-anak yang terdampak konflik.

“Situasi di Gaza menunjukkan betapa pentingnya sistem multilateral yang kuat. UNICEF akan terus berada di sana sebelum, selama, dan setelah krisis, karena setiap anak berhak atas perlindungan,” kata Maniza.

Ia menambahkan, kerja kemanusiaan UNICEF menjadi bukti peran penting PBB dalam mendorong solidaritas global. “Kita perlu dunia yang lebih kuat dalam mendukung sistem multilateral, karena kerja sama inilah yang memungkinkan kita menjangkau anak-anak di situasi paling sulit,” ujar Maniza.

Peringatan United Nations Day 2025 tahun ini menandai 80 tahun berdirinya PBB sekaligus 75 tahun kemitraan Indonesia dengan organisasi tersebut. Dalam semangat itu, UNICEF menegaskan kembali komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan masyarakat dunia guna memastikan masa depan yang lebih baik bagi setiap anak.

(Muhammad Adyatma Damardjati)