Menteri Luar Negeri Sugiono saat menghadiri KTT Asia Timur. Foto: My ASEAN 2025
Fajar Nugraha • 28 October 2025 14:42
Kuala Lumpur: Menteri Luar Negeri Sugiono, menyampaikan pernyataan nasional mewakili Presiden Prabowo Subianto pada East Asia Summit (EAS) ke-20 di Kuala Lumpur 27 Oktober 2025.
“Pentingnya dialog, kerja sama, dan kompetisi yang sehat sebagai landasan bagi perdamaian dan kemajuan di tengah dinamika global yang semakin kompleks,” ujar Menlu Sugiono, di Kuala Lumpur, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, Selasa 28 Oktober 2025.
Memperingati 20 tahun penyelenggaraan EAS, Menlu menegaskan peran penting forum ini sebagai wadah dialog konstruktif para pemimpin, di mana negara major dan middle power dapat bersama-sama memperkuat kepercayaan dan stabilitas kawasan.
Menlu Sugiono juga menyoroti pentingnya komunikasi yang berkesinambungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta menyambut baik rencana pertemuan bilateral kedua negara di Korea dalam waktu dekat.
Menlu menegaskan kembali sentralitas ASEAN sebagai prinsip sekaligus tanggung jawab bersama, dengan menekankan perlunya memperkuat ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) serta memperdalam kerja sama maritim dan ekonomi dalam kerangka EAS.
Politikus Partai Gerindra itu turut menyoroti situasi global yang diwarnai konflik, khususnya Palestina, serta menyerukan upaya bersama yang tulus untuk mewujudkan perdamaian.
Ia menegaskan kembali prinsip yang dipegang teguh oleh Indonesia bahwa “seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” dan menekankan bahwa EAS harus terus menjadi forum yang menjunjung tinggi dialog, kerja sama, dan saling menghormati demi terciptanya perdamaian regional dan global.