Mengenal Eksoplanet: Planet Lain di Luar Tata Surya

Ilustrasi eksoplanet HD 28471. (NASA)

Mengenal Eksoplanet: Planet Lain di Luar Tata Surya

Riza Aslam Khaeron • 22 October 2025 19:07

Jakarta: Sejak dahulu kala, manusia selalu memandang langit malam dengan rasa ingin tahu yang mendalam. Bintang-bintang yang bertebaran di angkasa telah menginspirasi berbagai mitos, sains, dan penemuan astronomi selama ribuan tahun.

Dengan berkembangnya teknologi, kita tidak lagi hanya mengamati benda langit dari kejauhan, tetapi juga mampu menelusuri keberadaan dunia lain yang mengelilingi bintang-bintang jauh di luar Tata Surya.

Salah satu temuan paling menarik dalam astronomi modern adalah eksoplanet. Dalam beberapa dekade terakhir, misi antariksa seperti teleskop Kepler dan TESS membuka cakrawala baru dalam pencarian dunia asing tersebut.

Fenomena ini tidak hanya menarik minat ilmuwan, tetapi juga masyarakat umum yang penasaran tentang kemungkinan adanya planet lain yang dapat mendukung kehidupan.

Lantas, apa sebenarnya eksoplanet itu? Bagaimana cara kita menemukannya? Berikut penjelasan lengkap tentang eksoplanet.
 

Pengertian Eksoplanet

Melansir laman NASA, eksoplanet adalah planet yang berada di luar Tata Surya dan mengorbit bintang selain Matahari. Berbeda dengan planet-planet seperti Bumi, Mars, atau Jupiter yang mengelilingi Matahari, eksoplanet mengelilingi bintang lain di galaksi kita atau bahkan galaksi lain.

Karena cahaya terang dari bintang induk membuat eksoplanet sulit dilihat secara langsung, para astronom mengandalkan metode tidak langsung untuk mendeteksinya.
 

Metode Pendeteksian Eksoplanet

Salah satu cara mendeteksi eksoplanet adalah dengan mengamati "goyangan" bintang. Ketika sebuah planet mengorbit bintangnya, ia tidak hanya mengitari bintang tersebut, tetapi juga menariknya sedikit dari pusat orbit. Dari kejauhan, pergerakan ini membuat bintang tampak bergoyang.

Metode ini dikenal sebagai metode kecepatan radial dan telah digunakan untuk menemukan ratusan planet besar, seperti Jupiter atau lebih masif. Namun, goyangan yang dihasilkan oleh planet kecil seperti Bumi sangat kecil sehingga sulit dideteksi.

Metode lainnya adalah metode transit, yang menjadi sangat populer melalui misi Kepler NASA. Ketika sebuah planet lewat di depan bintangnya dari sudut pandang pengamat di Bumi, sebagian kecil cahaya bintang akan tertutup, menyebabkan bintang tampak sedikit meredup.

Penurunan kecerahan ini bisa diukur secara akurat untuk mengetahui ukuran planet.
 
Baca Juga:
10 Fakta Planet Pluto yang Wajib Kamu Ketahui
 

Mencari Planet Mirip Bumi

Misi Kepler milik NASA yang diluncurkan pada tahun 2009 menjadi tonggak penting dalam pencarian eksoplanet. Kepler berhasil menemukan ribuan kandidat eksoplanet, termasuk planet-planet berbatu yang berada dalam zona layak huni, yaitu jarak dari bintang yang memungkinkan adanya air dalam bentuk cair.

Misi ini dilanjutkan oleh TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite) yang kini menjelajahi seluruh langit untuk mencari planet-planet yang mengorbit bintang-bintang terang dan dekat dengan Bumi. Dengan data ini, ilmuwan berharap menemukan lebih banyak dunia yang memiliki kondisi mirip dengan Bumi.

Hingga Oktober 2025, NASA telah mengonfirmasi lebih dari 6.000 eksoplanet yang ditemukan, menunjukkan bahwa keberadaan dunia lain di luar Tata Surya bukan lagi dugaan, melainkan fakta yang terus berkembang.

Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring pengamatan lanjutan dari teleskop seperti TESS dan misi masa depan lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)