Ilustrasi. Medcom
Atalya Puspa • 2 April 2025 10:51
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode Lebaran 2025. Berdasarkan pemantauan terkini, berbagai fenomena atmosfer berpotensi memicu hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, serta gangguan cuaca lainnya di sejumlah wilayah Indonesia.
Sepekan terakhir, BMKG mencatat kejadian hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem terjadi di beberapa wilayah, seperti Kota Nunukan, Kalimantan Utara (188,8 mm/hari), Kota Sleman, DIY (180,6 mm/hari), dan Nganjuk, Jawa Timur (117,2 mm/hari). BMKG mengungkapkan pola cuaca di Indonesia dipengaruhi beberapa fenomena atmosfer utama dalam sepekan ke depan.
Salah satu fenomena yang diamati adalah Bibit Siklon Tropis 97W, yang menyebabkan konvergensi dan konfluensi angin di Laut Natuna dan Kalimantan Barat bagian utara. Selain itu, fenomena ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Laut Cina Selatan.
Selain Bibit Siklon Tropis 97W, BMKG mencatat ada aktivitas gelombang equatorial Rossby, gelombang Kelvin, dan Low Frequency di Samudra Hindia barat Sumatra, Laut Cina Selatan, Laut Natuna utara, NTB, NTT, Laut Sawu, Kalimantan Utara, dan Samudera Pasifik utara Papua. Kondisi ini berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah-wilayah tersebut.
"BMKG memprediksi cuaca di Indonesia selama periode arus balik Lebaran umumnya didominasi kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah," kata BMKG dalam keterangannya, Rabu, 2 Maret 2025.
Wilayah yang diperkirakan mengalami hujan lebat meliputi Sumatra Utara, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua Selatan. Sementara itu, Nusa Tenggara Timur berpotensi mengalami angin kencang.
Baca Juga:
Prakiraan Cuaca 2 April: Sebagian Wilayah Indonesia akan Diguyur Hujan Sedang |