Presiden Prabowo Singgung Peran Jokowi dalam Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto bersyukur bahwa Indonesia berada di jalur yang benar dibandingkan negara lain dengan sumber daya alam melimpah, contohnya Sudan yang sedang menghadapi perang saudara. Pasalnya, transisi pemerintahannya dari presiden terdahulu, Joko Widodo, berlangsung dengan lancar.

Bagi Prabowo, Jokowi telah membantu bahkan sebelum ia dilantik. Bahkan di akhir pemerintahan, Jokowi disebut memprakarsai Badan Gizi Nasional, lembaga pemerintah yang menyelenggarakan program unggulan Prabowo, yakni Makan Bergizi Gratis.

"Sehingga hasil 100 hari, sebenarnya bukan 100 hari. Mungkin 200 hari-lah. Sebelum serah terima, beliau (Jokowi) sudah memanggil saya terus. Bahkan jabatan-jabatan tertentu, belaiu minta pandangan dari saya," kata Prabowo, Sabtu, 15 Februari 2025.
 

Baca juga: Jokowi Dampingi Prabowo di HUT Gerindra

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato politik saat HUT ke-17 Partai Gerindra. Acara itu dihadiri oleh Jokowi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pimpinan partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), maupun jajaran Kabinet Merah Putih.

Menurut Prabowo, Badan Gizi Nasional mampu bekerja dengan cepat di luar dugaan orang-orang. Program MBG, sambungnya, juga sempat diremehkan oleh sejumlah pihak, termasuk soal pendanannya. Prabowo menegaskan, anggaran untuk program tersebut ada.

"Siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional, siapa yang tanda tangan? Yang bentuk adalah Pak Joko Widodo," ujarnya.

Prabowo mengungkap, program MBG saat ini sudah menyasar 770 ribu anak. Pada akhir bulan ini, target 1 juta anak mendapat MBG. Adapun pada akhir Juli mendatang, pihaknya menargetkan 6 juta anak memperoleh MBG.