Longsor Tutup Jalan Penghubung Desa di Ciamis

Petugas BPBD Ciamis melakukan evakuasi material longsor yang telah menutup jalan penghubung tepatnya di Dusun Subang, Desa Darmacaang dan Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng hingga beberapa lokasi termasuk tanggul irigasi jebol. (Foto: Pusdalops Ciamis)

Longsor Tutup Jalan Penghubung Desa di Ciamis

Media Indonesia • 19 February 2025 18:49

Ciamis: Hujan deras di berbagai daerah menyebabkan sebuah tebing setinggi 10 meter longsor menutup jalan penghubung tepatnya berada di Dusun Subang, Desa Darmacaang dan Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Longsor terjadi, Rabu, 19 Februari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa dan petugas bergerak melakukan evakuasi material.

"Material longsor yang menimbun jalan di Dusun Subang memang menggunakan alat manual berupa cangkul, sekop termasuk golok, mengingat di lokasi juga ada pohon kelapa roboh menghalangi jalan tersebut. Akan tetapi, petugas BPBD berupaya melakukan evakuasi material agar semua kendaraan bisa kembali melalui jalan tersebut dengan normal," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, Rabu, 19 Februari 2025.

Titik longsor menimbun jalan tepatnya di depan SPBU Kecamatan Cimaragas. Berbagai upaya yang dilakukan oleh petugas BPBD supaya kejadian itu dapat ditanggulangi dan tidak menganggu pejalan lainnya.
 

Baca: Angin Kencang dan Tanah Longsor Masih Melanda Jawa Barat

"Berdasarkan laporan bencana yang terjadi di wilayahnya longsor telah menutup jalan penghubung tepatnya di Dusun Subang, Desa Darmacaang dan Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, longsor di depan SPBU Kecamatan Cimaragas dan tanggul irigasi jebol hingga air meluap ke rumah warga. Genangan air sekarang masih terjadi dan berbagai upaya masih dilakukan petugas BPBD, TNI, Polri, Tagana  dengan menutup tanggul," ujarnya.

Bencana hidrometeorologi yang menimbulkan longsor, banjir, pohon tumbang, pergerakan tanah dan meminta agar masyarakat selalu tetap waspada ketika hujan turun. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak hujan akan terjadi Maret dan warga harus selalu waspada.

"Kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada karena intensitas hujan tinggi ini masih terjadi di berbagai daerah dan tentu semua harus meningkatkan kesiapsiagan. Namun, langkah yang dilakukan BPBD akan selalu melakukan edukasi kepada lapisan masyarakat terutamanya berkaitan dengan kewaspadaan," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)