Kadin Indonesia Komite Tiongkok Dorong Pelestarian Warisan Budaya

KIKT dalam acara 'Mangkunegaran High Tea & Royal Dinner: Cap Go Meh'. Foto: Istimewa.

Kadin Indonesia Komite Tiongkok Dorong Pelestarian Warisan Budaya

Husen Miftahudin • 18 February 2025 10:23

Jakarta: Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) mendorong pelestarian warisan budaya. Upaya tersebut diwujudkan melalui gelaran 'Mangkunegaran High Tea & Royal Dinner: Cap Go Meh' pada Sabtu, 15 Februari 2025 silam. Acara tersebut digelar di Pracima Tuin dan Pendhapa Ageng, Pura Mangkunegaran Surakarta.

Mangkunegaran High Tea edisi Cap Go Meh menghadirkan perpaduan pengalaman menikmati sore hari di Pracima Tuin dengan budaya perjamuan teh dari budaya Tionghoa. Pertunjukan seni yang memadukan budaya Tionghoa dan Jawa ditampilkan sebagai harmoni dalam kebudayaan, salah satunya pertunjukan wayang oleh dalang cilik.

"Acara ini dirancang untuk merayakan Cap Go Meh sebagai simbol keberagaman dan kebersamaan, sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai budaya dalam suasana intim khas Mangkunegaran," kata  perwakilan Mangkunegaran K.P.H. Benny Irawan, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 18 Februari 2025.

Royal Dinner Mangkunegaran edisi Cap Go Meh di Pendhapa Ageng menjadi jamuan makan malam khas Mangkunegaran yang memadukan kebudayaan Tionghoa dan Jawa. Para tamu undangan disuguhkan berbagai makanan khas Mangkunegaran dari Pracimasana dengan iringan penampilan tarian klasik, musik, dan seni tradisional Mangkunegaran sebagai representasi warisan budaya.

"Mari jadikan malam ini sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan, memperkuat semangat kerja keras, serta menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam setiap langkah kita," imbuh Benny.
 

Baca juga: Ribuan Porsi Jenang Tersaji Dalam Festival Nusantara di Solo


(KIKT dalam acara 'Mangkunegaran High Tea & Royal Dinner: Cap Go Meh'. Foto: Istimewa)


Upaya pelestarian dan pengembangan budaya


Benny menambahkan, Mangkunegaran High Tea dan Royal Dinner Cap Go Meh menjadi ruang silaturahmi Mangkunegaran dengan masyarakat Tionghoa sebagai upaya pelestarian dan pengembangan budaya.
"Dengan melestarikan masa lalu, akan memperkuat masa kini untuk membangun masa depan," kata dia.

Momentum Mangkunegaran High Tea and Royal Dinner Cap Go Meh ini juga  menjadi manifestasi atas visi 'Culture Future' dari K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X, yaitu sebuah pengembangan nilai-nilai budaya berdasarkan catatan sejarah yang disesuaikan dengan kehidupan hari ini melalui pendekatan revitalisasi, pengelolaan, dan perawatan warisan budaya.

Tujuannya, agar warisan tersebut dapat dihidupi oleh masyarakat luas dan memberikan manfaat yang signifikan di masa depan. Mangkunegaran sebagai Rumah Budaya Nusantara Mangkunegaran sebagai rumah budaya Nusantara membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua insan dari berbagai ragam budaya yang ada di Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)