Brasil Kecam Kenaikan Tarif Baja dan Aluminium AS

Ilustrasi industri baja. Foto: dok Krakatau Steel.

Brasil Kecam Kenaikan Tarif Baja dan Aluminium AS

Eko Nordiansyah • 15 March 2025 10:53

Jakarta: Pemerintah Brasil mengecam keputusan Amerika Serikat untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 25 persen. Mereka menyebut kebijakan AS ini sebagai langkah yang tidak dapat dibenarkan dan keliru.

Melansir laman Xinhua, Sabtu, 15 Maret 2025, Kementerian Luar Negeri Brasil dan Kementerian Pengembangan, Industri, dan Perdagangan Luar Negeri menyatakan, langkah-langkah ini akan berdampak signifikan pada ekspor baja dan aluminium Brasil ke AS yang mencapai sekitar USD3,2 miliar pada tahun 2024.

Para pejabat Brasil menilai keputusan tersebut tidak dapat dibenarkan mengingat kerjasama historis dan integrasi ekonomi antara kedua negara. Mereka menekankan bahwa Brasil adalah importir batubara pembuat baja terbesar ketiga di AS dan eksportir baja setengah jadi terbesar ke AS.

Pemerintah menambahkan bahwa AS memiliki surplus perdagangan jangka panjang dengan Brasil, yang pada tahun 2024 mencapai sekitar 7 miliar dolar AS untuk barang saja.

"Brasil akan mengeksplorasi semua kemungkinan tanggapan perdagangan dalam beberapa minggu mendatang untuk menangkal dampak buruk dari langkah-langkah AS dan melindungi kepentingan nasional yang sah," ujar pejabat setempat.
 

Baca juga: 


(Ilustrasi. Foto: Unplash)

Hubungan AS-Brasil memanas

Kenaikan tarif ini menimbulkan ketegangan baru dalam hubungan perdagangan antara Brasil dan AS, yang selama ini terjalin erat dalam berbagai sektor ekonomi. Keputusan AS untuk menaikkan tarif tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk para pengusaha dan ekonom, yang khawatir dampaknya terhadap perdagangan global.

Brasil, sebagai negara pengekspor utama baja dan aluminium, menghadapi potensi kerugian ekonomi yang signifikan akibat kebijakan proteksionis AS. Diperkirakan langkah ini akan mengganggu pasokan dan meningkatkan harga baja dan aluminium di Amerika Serikat, yang pada akhirnya akan membebani konsumen.

Sebagai respons atas kenaikan tarif ini, Brasil kemungkinan akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi industrinya. Hal ini dapat termasuk mengenakan tarif balasan pada produk AS, mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), atau mencari alternatif pasar ekspor.

Peningkatan ketegangan perdagangan antara Brasil dan AS ini menambah ketidakpastian dalam perekonomian global yang tengah dilanda berbagai tantangan. Diperlukan upaya bersama dari kedua negara untuk menyelesaikan perselisihan ini melalui dialog dan kerjasama, demi menjaga stabilitas ekonomi dan perdagangan internasional. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)