Ilustrasi. Foto: Medcom
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya gangguan tropis. Hal itu dapat meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah.
Gangguan berupa daerah pusat tekanan rendah (low pressure area) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah yang bergerak ke arah Barat Laut dan membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir selatan Banten hingga Jawa Tengah.
Gangguan tropis lainnya yang juga mempengaruhi dinamika atmosfer di Indonesia adalah terpantaunya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Aceh dan Laut Timor. Gangguan berupa bentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir perairan barat Aceh dan Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, BMKG memprediksi adanya propagasi Madden Julian Oscillation (MJO) ke arah Samudra Hindia bagian timur (Fase 3). Dampaknya akan lebih meluas di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah.
Kombinasi dari beberapa gangguan tropis tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan dengan intensitas tinggi. Terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
Adapun, pada periode 17-20 Maret 2025 wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sejumlah wilayah, yaitu
Hujan Sedang-Lebat
Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
Hujan Lebat-Sangat Lebat
Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Angin Kencang
Banten, Maluku, NTB, Sulawesi Selatan, Kep. Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Menghadapi potensi
cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir. Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. Mulai dari http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
BMKG juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.