Lonjakan Kasus Covid-19 Disebut Bukan Lagi Pertanda Pandemi

Ilustrasi masker untuk melindungi diri/Medcom.id

Lonjakan Kasus Covid-19 Disebut Bukan Lagi Pertanda Pandemi

Ihfa Firdausya • 4 June 2025 13:57

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei 2025, mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.  Epidemolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut situasi tersebut bukan menjadi pertanda akan terjadi lagi pandemi covid-19.

“Ini bukanlah pertanda bahwa covid-19 ini akan lagi menjadi pandemi. Kecenderungannya saat ini covid-19 ini akan berpola seperti ini saja, dengan lonjakan-lonjakan seperti ini, walaupun sebenarnya lonjakannya dari tahun ke tahun semakin melandai,” kata Dicky kepada Media Indonesia, Rabu, 4 Juni 2025.

Menurutnya saat ini tidak diperlukan lagi vaksinasi masal karena masih cukup efektif kombinasi program vaksinasi yang dulu dibangun. Hal itu perlu dilengkapi dengan perilaku hidup bersih sehat di segala aspek.
 

Baca: Angka Covid-19 Naik, Kemenkes Belum Melarang Pergi ke Luar Negeri
 

“Selain itu pemerintah juga harus meningkatkan lagi radarnya dengan meningkatkan surveilansnya, testing-nya, pada terutama di kantong-kantong yang rawan, banyak lansia misalnya,” jelasnya.

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Adjunct Professor Griffith University Tjandra Yoga Aditama menyampaikan, berdasarkan laporan WHO beberapa hari lalu, secara global memang ada peningkatan kasus covid-19 sejak pertengahan Februari 2025. 

Kenaikan ini utamanya terjadi di 3 regional WHO, yaitu Eastern Mediterranean, South-East Asia, dan Western Pacific yang mana Indonesia termasuk di dalamnya.

“WHO menegaskan bahwa vaksinasi covid-19 merupakan bagian dari program penanggulangan covid-19 yang menyeluruh. WHO juga menyatakan vaksinasi tetap merupakan intervensi penting untuk mencegah penyakit berat dan kematian akibat covid-19, khususnya pada kelompok risiko tinggi,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Rabu, 4 Juni 2025.

Memasuki minggu ke-12 2025 sampai dengan saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura. Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah, dan angka kematiannya juga rendah.

Situasi covid-19 di Indonesia memasuki minggu ke-20 saat ini menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 (positivity rate 0,59%).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)