KSP: Revitalisasi Sekolah Rakyat Bentuk Keberpihakan Negara

Wakil KSP M. Qodari dan Wamensos Agus Jabo Priyono meninjau progres revitalisasi Sekolah Rakyat di Bekasi. Istimewa

KSP: Revitalisasi Sekolah Rakyat Bentuk Keberpihakan Negara

Al Abrar • 3 June 2025 21:46

Bekasi: Wakil Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meninjau progres revitalisasi Sekolah Rakyat di Sentra Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 3 Juni 2025. Kunjungan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kesiapan fasilitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Timothy Ivan Triyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico, serta Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo.

“Kami dari Kantor Staf Presiden memiliki tugas untuk memonitor, mengevaluasi, dan menyelesaikan hambatan pada program prioritas nasional, salah satunya Sekolah Rakyat yang menjadi amanat Kementerian Sosial,” ujar M. Qodari saat diwawancarai di lokasi.

Qodari menyampaikan apresiasinya terhadap fasilitas di Sentra Pangudi Luhur yang dinilai bersih, tertata, dan memiliki sarana pendukung lengkap. Menurutnya, sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga simbol kehadiran negara dalam mendukung kelompok masyarakat yang kurang beruntung.

“Sentra ini menjadi pusat layanan Kemensos bagi kelompok rentan. Ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap mereka yang tersisih,” kata Qodari.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau asrama siswa, ruang kelas, laboratorium, klinik, lapangan olahraga, dan fasilitas lainnya. Ia menyebut konsep Sekolah Rakyat di tempat ini sangat ideal, karena mampu mengintegrasikan pendidikan, pembinaan karakter, dan keterampilan.

“Sekolah Rakyat ini membentuk siswa yang tidak hanya berilmu, tapi juga berkarakter dan memiliki keterampilan. Saya kira penugasan Presiden kepada Kemensos sangat tepat,” ucapnya.

Qodari menegaskan, KSP akan terus mengawal pelaksanaan program ini sebagai model kerja sama lintas kementerian yang efektif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Wamen Sosial Agus Jabo menuturkan bahwa revitalisasi Sentra Pangudi Luhur adalah bagian dari target pembukaan 100 Sekolah Rakyat tahun ini. Seluruhnya ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025.

“Kami memanfaatkan aset Kemensos yang direvitalisasi agar bisa segera digunakan. Tidak mulai dari nol, tapi memperbaiki ruang kelas, asrama, dan fasilitas pendukung lainnya,” jelas Agus.

Ia menambahkan, tahun ini Sentra Pangudi Luhur akan membuka sembilan rombongan belajar setingkat SMA dengan total 180 siswa. Program ini difokuskan pada keluarga miskin dan miskin ekstrem.

“Presiden ingin siswa Sekolah Rakyat tidak hanya memiliki ilmu, tapi juga karakter kebangsaan dan keagamaan, serta keterampilan yang bisa langsung diterapkan. Ini untuk memutus rantai kemiskinan,” pungkas Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)