Kebijakan Wamenperin terkait Rokok Dinilai Langkah Tepat

Ilustrasi Rokok/MTVN/Syahmaidar

Kebijakan Wamenperin terkait Rokok Dinilai Langkah Tepat

M Sholahadhin Azhar • 3 June 2025 17:15

Jakarta: Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza, membatalkan rencana penyeragaman bungkus rokok. Langkah itu dinilai tepat, karena tak sesuai kondisi di Indonesia.

“Regulasi dari luar negeri tidak bisa langsung diterapkan di Indonesia. Kita memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang berbeda,” kata Bupati Temanggung Agus Setyawan, dalam keterangan yang dikutip pada Selasa, 3 Juni 2025.

Menurut dia, regulasi semacam ini mestinya dikaji mendalam sebelum diimplementasikan. Sebab, kebijakan serupa dapat memengaruhi industri hasil tembakau, dan berdampak langsung pada petani.

Dia mencontohkan kebijakan penaikan tarif cukai yang dilakukan secara berturut-turut. Menurut Agus, hal itu memengaruhi penjualan rokok legal. Padahal rokok tersebut menyerap sebagian besar tembakau masyarakat.
 

Baca: Pemerintah Batalkan Wacana Kemasan Rokok Tanpa Merek

“Kami sepakat bahwa kesehatan penting, tapi kebijakan harus adil. Jika terlalu menekan, maka petani  dan buruh yang paling terdampak,” tegas dia.

Agus mengatakan kebijakan tersebut telah berdampak pada pergerakan ekonomi di Temanggung dan sekitarnya. Menurut dia, ada penurunan daya beli pabrik terhadap tembakau masyarakat.

Mengatasi hal itu, pihaknya menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk masyarakat. Namun, dana tersebut dinilai tak cukup.

Agus mendorong pemerintah pusat agar mempertimbangkan subsidi 
terhadap tanaman unggulan daerah. Seperti, tembakau, kopi, dan cabai.

“Kami berharap ada keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan ekonomi. Indonesia bukan Singapura atau Australia. Industri rokok kita melibatkan banyak pihak, dari hulu ke hilir,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)